Kaltimtoday.co, Samarinda - Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Molekuler (TCM) untuk pengujian Covid-19 di Kaltim sudah mulai beroperasi.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pusat Bumbu Samarinda (@pasarbumbu.smr) pada 22 Mei 2020 jam 2:31 PDT

Laboratorium PCR berada di RSUD AW Syahrani di Samarinda dan RS Pertamina di Balikpapan. Keduanya mulai dioperasikan untuk pengujian spesimen sejak 19 Mei 2020.

Sementara laboratorium TCM saat ini hanya berada di Balikpapan. Laboratorium ini dioperasikan lebih dulu sejak 13 Mei 2020.

Hasil pemeriksaan hingga Kamis (21/5/2020), laboratorium TCM di RSUD Kanudjoso Balikpapan sudah memeriksa 33 spesimen. Hasilnya, 24 dinyatakan negatif, 7 positif, dan 2 eror.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 16 Apr 2020 jam 11:56 PDT

Adapun laboratorium PCR di RS Pertamina, hingga Kamis (21/5/2020), sudah memeriksa 38 spesimen. Hasilnya 2 positif, dan 36 negatif.

Sementara laboratorium PCR di RSUD AW Syahrani Samarinda sudah memeriksa sebanyak 75 spesimen. Hasilnya 60 dinyatakan negatif, 4 positif, dan 11 masih dalam proses pemeriksaan.

Sehingga, 3 laboratorium Covid-19 di Kaltim sudah menguji 146 spesimen dengan 120 hasil negatif, 13 positif, 11 proses, dan 2 eror.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak mengatakan, hasil uji spesimen tersebut sudah diumumkan dan masuk dalam pelaporan yang disampaikan gugus tugas. Bahkan hasilnya secara otomatis masuk dalam sistem pelaporan secara nasional. Meski begitu, jumlah spesimen yang bisa diuji masih sangat terbatas.

"Saat ini spesimen yang diuji sebatas dari dalam daerah. Untuk menerima dari luar, masih melihat kemampuan dan kapasitas laboratorium yang ada," tuturnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kaltim sebanyak 266 kasus. Pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 167 orang, sembuh 96 orang, dan meninggal dunia 3 orang.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pusat Bumbu Samarinda (@pasarbumbu.smr) pada 22 Mei 2020 jam 2:30 PDT

Jumlah kasus terbanyak berada di Balikpapan, sebanyak 50 kasus. Disusul, Kukar 44 kasus, Samarinda 38 kasus, Kutim 35 kasus, Berau 34 kasus, Penajam Paser Utara dan Kutai Barat masing-masing 19 kasus, kemudian, Paser 15 kasus, Bontang 12 kasus. Di Kaltim, hanya Mahakam Ulu yang saat ini sama sekali belum melaporkan adanya warga yang terinfeksi virus corona jenis baru Covid-19.

Andi M Ishak mengajak warga Kaltim untuk tetap optimis dan disiplin dalam menghadapi Covid-19. Sebisa mungkin untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Kemudian, gunakan masker jika terpaksa keluar rumah, menjaga jarak 2 meter atau lebih saat berbicara dengan orang lain, terakhir sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

"Disiplin diri kita kunci terhindari dari penularan Covid-19," pungkasnya.

[TOS]