Kaltimtoday.co, Tenggarong — Sejumlah jembatan kayu di Kecamatan Muara Muntai bakal dibangun secara permanen. Dinas Pekekerjaan Umum Kutai Kartanegara (PU Kukar), akan memasukkan peningkatan infrastruktur tersebut pada APBD 2024.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari robohnya jembatan di Dusun Oloy, Desa Kayu Batu beberapa waktu lalu. Dinas PU Kukar pun melakukan penanganan sementara dengan mengucurkan anggaran sekitar Rp 400 juta dari dana tanggap darurat.

Penanganan daruratnya, yakni jembatan akan menggunakan pipa baja. Kemudian, kaki-kaki jembatan juga akan diperkuat dengan pipa baja. Sedangkan tanah penompang jembatan bakal diturap.

Mengingat, jembatan itu menjadi akses vital masyarakat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Penanganan sementara dimaksudkan, agar perekonomian tetap berjalan.

Kepala Bidang Bina Marga PU Kukar, Restu Irawan mengungkapkan, akses menuju Kecamatan Muara Muntai ada sekitar lima jembatan. Secara bertahap, akan dibangun menjadi permanen sehingga tidak menggunakan kayu lagi.

"Kalau di sana ada sekitar 5 jembatan, nanti akan kita cicil pembangunan permanennya. Pertama dua dulu, lalu berikut dua lagi, dan kami akan tuntaskan di sana," kata Restu, Sabtu (21/1/2023).

Dia menambahkan, satu unit pembangunan jembatan permanen membutuhkan biaya kisaran Rp 13 hingga 18 miliar.

Pengaruh besarnya pembiayaan, salah satu faktornya yaitu panjang jembatan. Selain itu juga akan dilakukan kajian perencanaan pembangunan jembatan.

"Nanti kami tunggu hasil kajian di sana (jembatan)," tutupnya.

[SUP | RWT]  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.