Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sebanyak 870 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong diusulkan mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.

Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijanto mengatakan, pemberian remisi adalah hak bagi setiap warga binaan pemasyarakatan selama memenuhi syarat substantif dan administratif yang telah ditetapkan.

Syarat-syarat tersebut di antaranya yakni berkelakuan baik selama sembilan bulan terakhir, dan aktif dalam program pembinaan dengan predikat baik.

"Pengusulan remisi khusus ini dilakukan melalui sistem database pemasyarakatan yang terkoneksi langsung dengan database Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Jakarta," kata Agus, Jumat (14/4/2023).

Dari 870 warga binaan yang diusulkan terdiri dari beberapa kasus, namun kebanyakan dari kasus narkoba. Hanya saja, remisi ini tidak ada yang langsung bebas tapi pengurangan masa tahanan.

"Remisi Khusus II (RK-II) yang langsung bebas pada lebaran itu tidak karena yang cepat-cepat ini, dia sudah dapat di program asimilasi rumah," ungkapnya. 

Ditambahkan Agus, penggunaan sistem database pemasyarakatan yang telah berjalan dalam pengusulan remisi salah satu tujuannya adalah peningkatan pelayanan, di antaranya kepastian dan ketepatan waktu dalam pelayanan. Hal tersebut sejalan dengan prinsip layanan tanpa pungli dan gratifikasi.

Dirinya memberikan ruang kepada masyarakat jika menemukan pelanggaran etik dalam pemberian remisi ini untuk tidak ragu melaporkannya.

"Saya akan tindak tegas setiap pelanggaran etik yang dilakukan oleh petugas dalam memberikan layanan remisi ini," tegasnya mengakhiri.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.