Kaltimtoday.co, Samarinda - Lolos sebagai finalis Duta Peduli Sampah Samarinda 2019, Achmad Yusuf yang akrab dipanggil Achmad kini gencar melakukan edukasi kepada saudara dan kerabat di lingkungannya.

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ini mengatakan, menjadi bagian dari DPS adalah sebuah kebanggaan tersendiri baginya.

Diakuinya, mengikuti ajang DPS adalah salah satu bagian dari harapannya untuk menambah ilmu serta pengalaman dalam lingkungan yang ke depannya akan dia tularkan kepada masyarakat melalui program kerja kuliahnya.

Selain itu, yang menjadi fokus perhatian Achmad ialah pencemaran yang terjadi di bantaran sungai - sungai yang ada di Samarinda.

Dijelaskan oleh Achmad, musibah dan bencana banjir yang kerap kali terjadi di Samarinda salah satunya berakibat dari semakin tak berfungsinya sungai dan anak sungai yang ada.

"Coba lihat, sungai dan anak sungai di Samarinda ini semakin kehilangan fungsinya. Yang seharusnya sebagai penampung air hujan agar tidak banjir, juga dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai, kini akibat pencemaran limbah rumah tangga, juga limbah perusahaan dan pasar akhirnya sungai ini semakin dangkal, dan airnya tidak layak untuk dikonsumsi lagi," jelasnya.

Achamd berharap dengan adanya DPS ini, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sungai menjadi lebih baik.

"Masyarakat harus stop melakukan kebiasaannya membuang sampah di sungai. Kedepan DPS akan bekerja sama dengan DLH untuk terus aktif turun ke warga, menyampaikan agar berhenti melakukan pembuangan sampah apapun ke sungai," tutupnya.

[ NYN | RWT | ADV]