Kaltimtoday.co, Tenggarong – Dalam rilis Kementerian Sosial (Kemensos) 2019, Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan masuk dalam posisi delapan dan enam dengan terbanyak penduduk miskin dan rentan miskin dari seluruh Kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar).

Sedangkan posisi pertama berasal dari Samboja dengan jumlah penduduk sekitar 14.574 jiwa, disusul Anggana 9.983 jiwa dan Marang Kayu 9.738 jiwa. Kemudian Muara Kaman 9.431 jiwa, Muara Badak 8.554 jiwa, Loa Janan 7.717 jiwa, Kota Bangun 6.947 jiwa, dan Loa Kulu 6.696 jiwa.

Mengenai hal ini, membuat heran Ketua Komisi I DPRD Kukar yang juga Dapil Loa Kulu-Loa Janan, Yohanes Badulele Da Silva. Dimana, dua kecamatan ini ‘dikepung’ perusahan-perusahan pertambangan batu bara.

Hal ini dimungkinkan karena penyerapan tenaga kerja bagi warga sekitar relatif rendah. Bahkan penduduk lokal harus bersaing dengan orang-orang dari luar daerah untuk mendapatkan pekerjaan di sejumlah perusahaan di Loa Janan dan Loa Kulu.

“Saya ibaratkan tikus mati di lumbung padi. Itu kan konyol. Ada banyak makanan di situ, tapi kemudian dia mati di lumbung padi. Apakah memang matinya itu karena kelelahan makan padi itu atau mati karena dia tidak dapat porsi, yang ternyata karungnya dari karung besi,” kata Yohanes belum lama ini.

Politisi Fraksi PAN meminta semua unsur baik itu baik pemerintah dan perusahaan swasta dapat berperan aktif untuk mengentaskan kemiskinan di Loa Janan dan Loa Kulu. Pemkab Kukar juga seharusnya pro-aktif dalam menjalankan fungsi kontrol berbagai sumber-sumber penyumbatan yang mengakibatkan tingkat kemiskinan di Kukar kian bertambah dari tahun ke tahun.

“Stakehoder yang ada itu harus dibenahi. Tidak ada jawaban lain. Serius. Itu paling penting. Semua unsur harus serius untuk menangani kemiskinan,” tegasnya mengakhiri.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.