Kaltimtoday.co, Balikpapan - Antisipasi kecelakaan selama mudik lebaran 2022 jadi atensi Badan SAR Nasional. Pasalnya, tahun ini diprediksi arus mudik akan membludak setelah dua tahun pandemi Covid-19 melanda.

Hal itu disampaikan langsung Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Selasa (12/4/2022).

Kepada awak media, Henri menjelaskan, dirinya datang untuk memastikan persiapan Badan SAR Nasional di Kaltim dalam mengantisipasi mudik lebaran tahun ini. Pasalnya, setelah dua tahun bergelut dengan pandemi Covid-19, diprediksi arus mudik akan membludak.

"Potensi kondisi yang membahayakan semakin besar. Jadi kami sejak awal sudah mengantisipasi dan menyiagakan semua potensi SAR," kata dia.

Di Kaltim, sebut dia, terlihat dominasi pergerakan masyarakat banyak mengandalkan transportasi laut. Sehingga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan akan dia minta untuk memprioritaskan kewaspadaan tinggi di jalur laut.

[irp posts="54481" name="Polling: Sudah 2,5 Tahun Anggota DPR RI Dapil Kaltim Bekerja, Seberapa Puas Anda dengan Kinerja Mereka?"]

"Termasuk di tempat rekreasi. Karena lebaran hari pertama dan kedua rekreasi sering ditemukan kejadian lalai yang menyebabkan kecelakaan," terangnya.

Tambah peralatan penunjang Kantor SAR Balikpapan

Bersama dengan itu, agar kerja SAR dapat berjalan maksimal di Kaltim, Henri berencana menambah beberapa perlengkapan dan peralatan penunjang. Seperti perahu cepat, doubel cabin, alat selam, serta alat pendeteksi pencarian orang tenggelam akan disediakan.

"Jadi memang saya ingin mengetahui kondisi sebenarnya di Kantor SAR Balikpapan ini, baik jumlah personel, kesulitan, dan peralatan apa saja yang mereka butuhkan," tutur dia.

Selain itu, dalam kunjungannya ke Balikpapan, dia juga menyampaikan  sejumlah persiapan Badan SAR Nasiolan di wilayah pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kaltim. Perwira tinggi TNI AU ini mengatakan, akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait perlunya pendirian base off Basarnas di IKN Nusantara.

Sebab, jika melihat dari kondisi di Kaltim, kejadian membahayakan justru 90 persen terjadi di air.

"Karena memang kantor SAR itu yang mendekati di mana tempat kejadian paling banyak kemungkinannya terjadi kondisi membahayakan atau kedaruratan," jelasnya.

Pun persiapan itu juga akan dibarengi dengan kesiapsiagaan dari sisi udara. Sebagai pertimbangan untuk pengawalan Kepala Negara nantinya, pihaknya akan menyiagakan helikopter. Entah di Bandar Udara SAMS Sepinggan atau mungkin di Pangkalan TNI AU.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.