Balikpapan

Kenaikan Harga Bahan Makanan, Kembali Dorong Inflasi Balikpapan Februari 2023

Kaltim Today
03 Maret 2023 08:23
Kenaikan Harga Bahan Makanan, Kembali Dorong Inflasi Balikpapan Februari 2023
Ilustrasi.

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan, pada Februari 2023 mengalami inflasi sebesar 0,31% (mtm), lebih rendah dibandingkan Januari 2023 yaitu sebesar 0,41% (mtm). Sementara secara tahunan, inflasi IHK Balikpapan tercatat sebesar 5,96% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional (5,47% yoy) dan lebih tinggi dibandingkan inflasi Kalimantan Timur (5,36% yoy).

Inflasi pada bulan laporan disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau yang memberikan andil 0,14%. Inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga beras akibat penyesuaian harga pada level distributor di tengah stok yang relatif terbatas.

Kenaikan juga terjadi pada komoditas angkutan udara yang disebabkan oleh tingginya permintaan dan kenaikan mobilitas masyarakat. Selain itu, inflasi juga terjadi pada rokok kretek filter yang disebabkan oleh adanya penyesuaian cukai rokok.

"Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami deflasi antara lain ikan layang seiring dengan peningkatan jumlah tangkapan nelayan. Serta bahan bakar rumah tangga yang mengalami penyesuaian harga dari produsen," kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Balikpapan, R Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/3/2023).

Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi, di antaranya mendekatnya periode Ramadan dan HBKN yang berpotensi meningkatkan permintaan masyarakat. Kemudian kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan nelayan tidak melaut dan berpotensi menurunkan hasil tangkapan serta mengganggu produksi komoditas sayur.

"Penyesuaian harga BBM Non Subsidi yang berpotensi untuk memberikan dampak lanjutan pada harga-harga komoditas utama dan belum masuknya musim panen beras serta curah hujan tinggi di beberapa daerah penghasil berpotensi meningkatkan harga beras," jelasnya.

Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, antara lain melalui pelaksanaan bazar murah TPID serta koordinasi program pengendalian inflasi yang terangkum dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

[DIL | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya