Balikpapan

Atasi Kekurangan Air Bersih, Irwan Tinjau Program Kotaku di Balikpapan

Kaltim Today
02 Maret 2023 18:43
Atasi Kekurangan Air Bersih, Irwan Tinjau Program Kotaku di Balikpapan
Anggota DPR RI, Fraksi Demokrat saat meresmikan program Kota Tanpa Kumuh. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Balikpapan — Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menjawab setiap permasalahan masyarakat. Salah satunya di Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, Balikpapan.

Desa dengan padat penduduk, terutama di kawasan Gunung ini masih mengalami kekurangan air bersih. Pembangunan sumur bor dan penampungan air dari program Kotaku menjadi solusi paling tepat.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, dari aspirasi anggota DPR RI, Irwan. Kini, masyarakat sudah tak khawatir lagi akan kekurangan air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"Sumur bor dengan kedalaman sekitar 120 meter ini menjadi air baku dan ditampung dengan tiga toren berkapasitas 5.500 liter. Dapat mengaliri air di tiga rukun tetangga (RT)," kata Kepala BPPW Kaltim, Rozali Indra Saputra pada Kamis (2/3/2023).

Dia menjelaskan, air dapat dinikmati dan digunakan selama 24 jam. Baik untuk mandi, minum maupun cucian.

"Harapannya, terlayaninya air bersih di kawasan ini dapat stimulan dan menjawab kebutuhan masyarakat yang masih rentan kekurangan air," sambungnya.

Anggaran yang dikucurkan Rp 500 juta. Tak hanya untuk pembangunan sumur bor, tapi juga hidran atau alat pemadam kebakaran.

Anggota DPR RI, Fraksi Demokrat saat meresmikan program Kota Tanpa Kumuh. (Supri/Kaltimtoday.co)
Anggota DPR RI, Fraksi Demokrat saat meresmikan program Kota Tanpa Kumuh. (Supri/Kaltimtoday.co)

Akibat padatnya penduduk, jika terjadi kebakaran maka penyebaran api bisa cepat menyebar. Dengan adanya proteksi kebakaran, diharapkan antisipasi penanganannya bisa lebih cepat.

"Itu juga mengandalkan sistem yang sama (penampungan air). Jadi kita interkoneksikan antara pelayanan air bersih bagi masyarakat dan juga proteksi kebakaran satu kawasan," sebutnya.

Anggota DPR RI, Irwan juga meninjau secara langsung tempat penampungan air bersih, serta meresmikan sumur bor dalam dan hidran kering, (2/3/23).

Dia menyebutkan, program Kotaku di Kelurahan Gunung Sari Ulu memang difokuskan untuk menyelesaikan air bersih dan pencegahan kebakaran. Namun kebutuhan sumur bor masih kurang satu.

Dirinya akan perjuangkan penambahan melalui program yang dapat mengakomodir kegiatan tersebut. Sebab, program Kotaku telah berakhir pada Desember 2022 kemarin.

"Saya ada beberapa program misalnya Sanitasi Desa. Karena tidak bisa dilakukan di kelurahan makanya anggaran Sandes bisa dialihkan untuk sumur bor. Kan sama manfaatnya," ungkap politisi Fraksi Demokrat tersebut.

"Mudah-mudahan tahun depan kita bisa tambah satu sumur bor, karena bisa mengaliri untuk tiga sampai empat rukun tetangga (RT)," sambungnya.

Ditambahkan Irwan, meski program Kota Tanpa Kumuh telah berakhir, tapi permukiman perkotaan di kabupaten/kota di Kaltim masih ada yang berstatus kumuh.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian untuk mencari program-program penataan kawasan yang lain, mungkin anggarannya bisa lebih besar. Yang penting, kita bisa mengurangi tingkat kekumuhan di kabupaten/ kota di Kaltim," tutup anggota Komisi V DPR RI itu.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya