Kaltimtoday.co - Bullying atau perundungan kembali menjadi sorotan publik menyusul kejadian memilukan yang melibatkan anak SMP di Cilacap, Jawa Tengah, serta Balikpapan, Kalimantan Timur. Video yang menampilkan adegan pemukulan dan pembantingan sekelompok remaja berseragam pramuka menjadi viral, mengekspos kebrutalan yang dialami korban yang tak berdaya.

Menanggapi maraknya kasus bullying ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti penurunan nilai karakter dan akhlak pada anak-anak sebagai salah satu penyebab utamanya. Aris Adi Leksono, seorang komisioner KPAI, menekankan pentingnya pembinaan, pengawasan, dan perhatian dari keluarga, satuan pendidikan, serta masyarakat.

"Kurangnya pembinaan dan pengawasan, serta perhatian dari berbagai pihak memicu menurunnya karakter hingga akhlak anak-anak kita," ungkap Aris Adi Leksono, Minggu (1/10/2023).

Mengatasi masalah ini tak hanya tanggung jawab institusi pendidikan saja. Kontrol penggunaan media sosial oleh anak atau remaja juga perlu diperketat untuk mencegah paparan konten negatif yang dapat mempengaruhi perilaku mereka.

"Media sosial berkonten negatif, yang tidak sesuai dengan batasan tumbuh kembang anak akan memengaruhi perilaku anak," kata Aris.

Aris Adi Leksono menambahkan, pentingnya membangun ekosistem yang mengawasi, membina, dan meneladani anak agar mereka tumbuh sebagai individu yang berkarakter dan berakhlak mulia. Ini mencakup peran aktif dari keluarga, institusi pendidikan, serta masyarakat untuk secara bersama-sama mengawasi dan membimbing anak-anak agar terhindar dari menjadi korban atau pelaku bullying.

Penting untuk memahami bahwa masalah bullying adalah masalah kita bersama. Mari kita bersama-sama berpartisipasi dalam perlindungan anak-anak Indonesia dari perundungan, dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, mendukung, dan mempromosikan karakter serta akhlak yang baik.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.