Samarinda
BPPSDMP Gelar Pelatihan Agribisnis Cabai bagi Aparatur, PLT Kepala DPTPH Kaltim: Komoditas Pangan yang Menawan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pandemi tak menyurutkan antusias untuk tetap beraktivitas. Salah satunya pelaksanaan Pelatihan Agribisnis Hortikultura Cabai Bagi Aparatur oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kaltim. Pelatihan yang berlangsung di kediaman masing-masing peserta tersebut berlangsung pada Selasa (13/10/2020) pukul 11.25 WITA. Peserta yang terdiri dari 30 orang ini berasal dari berbagai daerah, yaitu Kukar, Kutim Paser, PPU, Mahulu serta Samarinda dan Bontang.
Mengangkat komoditi cabai sebagai objek yang hendak ditingkatkan dalam kegiatan agribisnis, hal tersebut bukan tanpa sebab. Berdasarkan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD), cabai menempati posisi teratas di antara komoditas lainnya. Harapannya, ketersediaan pasokan sayuran berwarna merah tersebut dapat terberdayakan dengan baik. Sehingga, membawa angin segar bagi perkeonomian dan peningkatan varietas pangan bumi etam.
Berlangsung selama 10 hari, pelatihan digelar pada 13-22 Oktober 2020. Menerapkan 2 sistem dengan pembagian pada 3 hari sekali. Pada 3 hari pertama, peserta akan menerima materi dari penyuluh BPPSDMP Kaltim dan 3 hari selanjutnya, peserta memulai praktek langsung di lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Tri Mawarni, Ketua BPPSDMP Kaltim dalam sambutannya menyampaikan, pelatihan yang digelar pada Oktober ini merupakan kali kedua sepanjang 2020. Sebelumnya, telah berlangsung Pelatihan Mekanisasi Pertanian dengan metode daring. Tujuan rentetan pelatihan yang terlaksana, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kapabilitas para penyuluh dan petani Kaltim.
“Masih ada 2 pelatihan lagi secara virtual dan langsung. Pelatihan Pengolahan Hasil Tani dan Alih Jenjang Kelompok pada November mendatang. Semoga pelatihan dapat menambah wawasan dan pengetahuan di lapangan serta peserta yang hadir hari ini dapat menyebarluaskan pengetahuannya kepada rekannya yang lain,” kata Tri Mawarni.
Mengisi materi pada hari pertama, Plt Kepala Dinas DPTPH Kaltim, Dadang Sudarya memberikan selayang pandang potensi cabai dan dorongan berlangungnya pelatihan yang memiliki peran penting bagi kegiatan pertanian berkelanjutan. Komoditas cabai yang menempati posisi pertama pada AKD membuat cabai menjadi bahan pangan yang strategis. Hal tersebut terpantau pada setiap menjelang hari-hari besar, cabai kerap kali menimbulkan gejolak harga sehingga menyebabkan inflasi.
“Sangat tepat jika BPPSDMP meangangkat cabai, sebagai objek pelatihan. Harapannya, para petani dapat menyesuaikan harga pasar, keingininan konsumen, sehingga usaha budidaya cabai menjadi jelas. Setiap hari masyarakat membutuhkan cabai untuk dikonsumsi,” terang Dadang.
Peran penyuluh menjadi garda terdepan dalam berkegiatan tani di lapangan. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas, sebagai penghubung para petani, serta turut menjadi agen perubahan. Melalui agribisnis, petugas dapat diasah kemampuannya baik secara teknis, teoritis, maupun praktek. Sehingga dapat memberi edukasi untuk petani yang terampil. Memadukan kegiatan bertani dan berniaga pada penerapan agribisnis, merupakan inovasi dan dorongan pada para pelaku usaha tani guna meningkatkan keuntungan dan pemanfaatan sumber daya secara optimal.
Komoditas cabai di Kaltim telah tersebar di berbagai titik untuk memasok lebih banyak lagi bahan pangan. Lokasi kawasan komoditas tersebut berada di Kutim, PPU, Kukar, dan Kota Samarinda.
“Aneka cabai disusul bawang-bawangan merupakan komoditas yang menawan. Jika bisa memproduksi dan memasarkan lebih luas, kita tidak perlu memesan cabai lagi dari luar. Menghemat anggaran dan meningkatkan perekonomian,” ungkapnya.
Rangkaian acara dibuka secara resmi dengan penyerahan alat kelengkapan peserta yang diberikan oleh Kepala BPPSDMP.
[SNM | RWT | ADV DISKOMINFO]
