Kaltimtoday.co, Bontang – Pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari RSUD Taman Husada Bontang berbagi pengalamannya saat awal dirinya didiagnosis Covid-19. Warga Jalan Sepakat Sangatta Utara, Kutai Timur ini pulang dari Bogor pada tanggal 2 Maret 2020.

Nensy Uli Pakpahan (43) membagi pengalamannya sejak awal. Dia menyebut, saat di Kutim, dia ke rumah sakit karena penyakit diare. Setelah diarenya sembuh, Nensy pun mulai mengalami batuk-batuk, namun batuk kering.

“Akhirnya dilakukan pemeriksaan dan paru-paru saya ternyata ada pneumonia,” jelasnya.

Setelah diketahui ada pneumonia, Nensy pun menjalani isolasi mandiri sambil rawat jalan hingga tanggal 13 Maret. Karena dokter sudah merasa dirinya terinfeksi virus Corona, maka dia segera dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang.

“Sempat di-rontgen, dan terlihat kalau ada bercak di paru-paru saya,” imbuhnya.

Barulah tanggal 16 Maret 2020, Nensy diisolasi di RSUD Taman Husada Bontang. Sementara keluarganya diminta untuk isolasi mandiri.

Disinggung soal perasaannya saat dinyatakan positif virus Corona, Nensy merasa sedih. Dia sempat berpikiran mengapa dirinya yang harus terinfeksi virus yang menyerang sistem pernafasan itu. Namun kemudian dia akhirnya berpikir untuk tak perlu sedih dan panik.

“Virus ini tak mengenal usia, siapapun, umur berapapun bisa terjangkit virus tersebut,” ungkapnya.

Dari hal itu, Nensy jadi belajar bagaimana pentingnya melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta tetap tinggal di rumah untuk memutus rantai penyebaran.

[RIR | RWT | ADV]