Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Purwajaya di Kecamatan Loa Janan semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu sentra hortikultura terbesar di Kutai Kartanegara (Kukar). Desa ini menjadi tumpuan pasokan sayuran untuk sejumlah pasar tradisional di wilayah Kukar dan sekitarnya.

Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto, mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen kebutuhan sayuran di pasar lokal berasal dari lahan pertanian warganya. Komoditas unggulan yang paling banyak dihasilkan meliputi cabai, tomat, sayuran hijau, dan tanaman obat.

“Alhamdulillah, produksi petani kami cukup stabil sepanjang tahun. Hasilnya tidak hanya memenuhi kebutuhan desa, tapi juga membantu menjaga suplai sayur di pasar-pasar Kukar,” ujarnya belum lama ini.

Kawasan Km 10 menjadi pusat utama aktivitas hortikultura di Purwajaya. Di lokasi itu, lahan pertanian dikelola secara mandiri oleh kelompok tani yang telah berpengalaman puluhan tahun. Sementara di beberapa dusun lain, pengembangan lahan baru juga terus dilakukan untuk memperluas jangkauan pasokan.

Adi menyebut keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja keras para petani serta dukungan pemerintah desa dalam penyediaan sarana pertanian dan pembinaan berkelanjutan.

“Petani kami tidak hanya mengandalkan musim. Mereka sudah paham cara menyesuaikan pola tanam agar panen tetap berjalan,” jelasnya.

Menurutnya, keberhasilan sektor hortikultura menjadi bukti bahwa masyarakat Purwajaya memiliki ketahanan ekonomi yang kuat berbasis pertanian. Ia berharap capaian ini dapat dipertahankan sekaligus menjadi contoh bagi desa lain di Kukar.

“Kami ingin pertanian tetap jadi kebanggaan. Karena dari sektor inilah masyarakat Purwajaya bisa mandiri dan sejahtera,” pungkas Adi.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]