Kaltimtoday.co, Bontang - Anggota DPRD Bontang, Faisal FBR minta keseriusan pemda merealisasikan gedung uji KIR tahun depan. Menurutnya, keberadaan uji berkala kendaraan di Bontang sangat memudahkan masyarakat.

"Masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan sejauh 73 mil ke Samarinda hanya untuk uji KIR," ujarnya, Selasa (6/5/2021) malam.

Selain memudahkan masyarakat, politisi NasDem ini juga menilai, keberadaan gedung uji KIR di Bontang nantinya akan menambah pendapatan asli daerah (PAD).

“Bagaimanapun caranya, tahun depan gedung uji KIR harus dianggarkan,” tegas anggota komisi III DPRD ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Sekretaris Komisi III DPRD, Abdul Somad menambahkan, sejak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan mencabut izin operasi uji KIR di Bontang korean menilai fasilitas dan gedung uji KIR tidak memenuhi standar.

Otomatis potensi PAD dari sektor KIR hilang. Sebab, saat ini Bontang hanya bisa menerima pelayanan untuk mengeluarkan rekomendasi untuk uji KIR di Samarinda.

Penghentian pelayanan KIR di Bontang mengakibatkan kerugian PAD kurang lebih Rp250 juta setiap tahun.

“Gedung pelayanan uji Kir sudah lama diperjuangkan mengingat lahan seluas 1 hektar lebih sudah tersedia di daerah Jalan Martadinata Kelurahan Lok Tuan,” tegas politisi Hanura ini.

[AS | NON | ADV DPRD VONTANG]

http://kaltimtoday.co/tag/bontang/