Kaltimtoday.co, Bontang - Wakil Ketua DPRD Bontang, Junaidi memastikan banjir rob di Kelurahan Bontang Kuala segera ditangani. Saat ini pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) tengah menunggu perencanaan atau Detail Engineering Design (DED) Dinas PUPR.

“Sudah on progres. Tahun ini di tender berdasarkan informasi dari BPJN,” ujar politisi PKB ini.

Junaidi mengatakan, perencanaannya awal penanggulangan banjir rob sekitar Rp750 juta. Belakangan ada rasionalisasi anggaran sehingga Bontang hanya dapat jatah Rp500 juta. Anggaran tersebut sudah termasuk perbaikan trotoar.

“Tidak masalah, kami tetap follow up ” beber Junaidi.

Dalam beberapa tahun terakhir, banjir rob menjadi bencana alam yang perlu diwaspadai. Terutama di pintu masuk Bontang Kuala. Junaidi mengatakan, penanggulangannya banjir rob perlu perencanaan matang.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Tidak cukup dengan peninggian badan jalan. Tetapi kiri kanan jalan juga perlu dikeruk untuk menampung volume air laut.

“Kalau badan jalan cuma ditinggikan 50 centimeter itu belum menyelesaikan solusi. Ditinggihkan 70 centimeter, banguan jalan keliatan tidak cantik,” tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang, Tavip Nugroho mengklaim antisipasi banjir rob bisa dengan peninggian badan jalan.

“Alam memang sulit diatasi, kalau rumah warga atas laut solusinya memang dinaikkan lagi,” terang Tavip.

Peningkatan jalan setinggi 60 centimeter dinilai Tavip bisa mengantisipasi banjir rob. Tapi itu hanya berlaku di sepanjang jalan nasional, sementara rumah atas laut perlu dinaikkan, termasuk jembatan kayu ulin.

[AS | NON | ADV DPRD BONTANG]