Kaltimtoday.com, Bontang - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan studi komparatif ke Disdamkartan Kota Bontang, Jumat (7/11/2025). Rombongan diterima langsung oleh Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, bersama jajaran pejabat struktural dan staf terkait. 

Kunjungan ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai tata kelola kelembagaan khususnya pada aspek pengelolaan pegawai dan administrasi kearsipan.

Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, menjelaskan bahwa salah satu topik utama yang dibahas adalah mekanisme penataan pegawai dengan pola Penunjang Jasa Layanan Perorangan (PJLP). Skema ini dinilai mampu mendukung kinerja operasional pemadam kebakaran yang membutuhkan kesiapan personel penuh dan respons cepat dalam kondisi darurat. 

“Penataan sumber daya manusia adalah pondasi pelayanan. Ketika struktur dan penugasannya jelas, maka kecepatan dan ketepatan dalam penanganan dapat meningkat,” ujarnya.

Selain membahas skema kepegawaian, rombongan Disdamkartan Kukar juga meninjau sistem pengelolaan arsip yang selama ini telah diterapkan di Disdamkartan Bontang. Sistem arsip yang baik dinilai penting untuk menjaga ketertelusuran dokumen laporan kejadian, administrasi perlengkapan, hingga riwayat pembinaan pegawai. 

Menurut dia, pengelolaan arsip bukan hanya urusan administrasi, tetapi bagian dari akuntabilitas publik.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Disdamkartan Kukar menyampaikan apresiasi terhadap keterbukaan Disdamkartan Bontang dalam berbagi pengetahuan. Mereka menilai tata kelola internal di Bontang telah berjalan sistematis dan dapat menjadi rujukan dalam penguatan kelembagaan di Kukar. Studi komparatif ini juga diharapkan mampu mempercepat proses penyusunan pedoman internal mereka di daerah.

Amiluddin menyebut bahwa sinergi antar daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan pemadam kebakaran. Setiap wilayah memiliki karakteristik tantangan yang berbeda, sehingga bertukar pengalaman menjadi ruang belajar yang saling menguatkan. 

“Tidak ada instansi yang berdiri sendiri. Kita tumbuh dengan belajar dari pengalaman satu sama lain,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa Disdamkartan Bontang sangat terbuka terhadap kunjungan dan kerja sama serupa ke depannya. Upaya memperbaiki pelayanan publik, terutama dalam bidang keselamatan dan penanggulangan kebakaran, merupakan proses berkesinambungan yang menuntut adaptasi dan peningkatan kompetensi aparatur.

Kegiatan studi komparatif ini diakhiri dengan sesi diskusi teknis dan peninjauan langsung ke fasilitas operasional, termasuk pos komando dan area penyimpanan perlengkapan. Diskusi tersebut menghasilkan beberapa poin tindak lanjut yang akan dikembangkan masing-masing instansi.

Sinergi ini diharapkan menjadi langkah bersama untuk menghadirkan pelayanan pemadam kebakaran yang semakin profesional, cepat, dan humanis. 

“Sinergi, belajar, bertumbuh bersama,” tutupnya.

[ADV DISDAMKARTAN BONTANG]