Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara ((Disdikbud Kukar) berencana meluncurkan Road Map Inovasi Pendidikan 2025 menjelang akhir tahun 2024. Peta jalan ini telah dirancang sejak 2023 dengan melibatkan sejumlah pakar untuk memetakan kebutuhan pendidikan di Kukar.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor menjelaskan, peluncuran road map sempat tertunda karena pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Penundaan ini dilakukan untuk menyelaraskan program dengan visi dan misi pemerintah pusat hingga daerah.

“Kami perlu memastikan sinkronisasi dengan pemerintah terpilih. Road map ini adalah panduan yang kami tawarkan kepada bupati terpilih agar dapat dimasukkan dalam RPJMD yang baru,” ungkap Thauhid.

Road map ini merupakan langkah lanjutan dari program pendidikan yang selama ini mengacu pada RPJMD 2021-2026 di masa kepemimpinan Bupati Edi Damansyah. Fokus utamanya adalah pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya.

Dari sisi anggaran, lanjut Thauhid, Disdikbud Kukar mengalokasikan 20 persen dari total APBD untuk sektor pendidikan. Pada 2024, anggaran Disdikbud mencapai Rp1,6 triliun, dengan Rp1,2 triliun di antaranya digunakan untuk gaji pegawai dan guru. Sisanya dialokasikan untuk program lainnya, termasuk dana BOS reguler, BOS daerah (BOSKAB), BOS afirmasi, hingga perbaikan infrastruktur.

Namun, Thauhid menekankan, pembenahan infrastruktur pendidikan tidak hanya berkutat pada perbaikan gedung sekolah. Faktor lain seperti lahan, sarana dan prasarana, siswa, komite sekolah, hingga pengembangan kapasitas guru juga menjadi perhatian dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik.

“Pendidikan bukan hanya soal memperbaiki sekolah yang rusak. Banyak aspek lain yang harus diurus, dan tidak semuanya bisa diselesaikan hanya dalam setahun,” jelasnya.

Peluncuran road map ini akan dilakukan dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) dan direncanakan bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional serta HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Thauhid berharap, peta jalan ini dapat menjadi pijakan untuk meningkatkan literasi, numerasi, serta mempercepat digitalisasi pendidikan di Kukar.

“Kami akan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, dan digitalisasi pendidikan sebagai prioritas utama,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp