Kaltimtoday.co, Berau - Upah Minimum Kabupaten (UMK) Berau tahun 2025 telah resmi ditetapkan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kini fokus melakukan sosialisasi agar ketetapan tersebut dipatuhi oleh seluruh perusahaan di wilayah Berau.

Menurut Zulkifli, penyesuaian UMK semestinya sudah mulai diterapkan per 1 Januari 2025. Dia menyebutkan bahwa UMK Berau terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Seperti pada 2022, UMK Berau sebesar Rp 3.443.067, 2023 meningkat sebesar Rp 3.675.887 dan pada 2024 sebesar Rp 3.832.297. Terakhir, di 2025 sebesar Rp 4.081.396 dengan kenaikan sebesar 6,5 persen.

Meski demikian, Zulkifli mengakui bahwa penerapan UMK secara menyeluruh oleh perusahaan masih menjadi tantangan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kondisi keuangan tiap perusahaan yang dipengaruhi hasil produksi dan penjualan.

"Jika ada laporan pihak pekerja tentang rendahnya upah yang diberikan, maka Disnakertrans Berau akan memfasilitasi di bagian Hubungan Industrial," katanya.

Hanya saja meski membe

Namun, Zulkifli juga menegaskan bahwa kewenangan pengawasan dan pemberian sanksi terhadap perusahaan yang tidak mematuhi aturan UMK berada di tangan pemerintah provinsi.

“Banyak juga yang bertahan, jika upah di bawah UMK. Kita juga harus melihat sektor apa usahanya, misalkan skalanya masih kecil, tidak bisa dipaksakan juga jika upah sesuai UMK atau di atas UMK, tapi menurut yang kami temui, perusahaan besar seperti pertambangan, perkebunan, mereka lebih patuh untuk penerapan UMSKnya, karena lebih paham dan menghindari perselisihan antar kerja,” tutupnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp