Kaltimtoday, Samarinda - Beberapa waktu ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda disibukkan dengan penerimaan tanaman hasil sumbangan para pegawai di lingkungan Pemkot.

Sumbangan tanaman yang diminta DLH Samarinda tersebut direstui Wali Kota Samarinda, Andi Harun melalui surat bernomor 660.2/0765/100.14 yang diterbitkan pertengahan Juni 2021 lalu.

Tak ingin mengecewakan pihak yang sudah memberikan sumbangan, DLH Samarinda pun menyiapkan tim tersendiri untuk merawat tanaman tersebut.

“Meskipun belum kami tanam di lokasi yang ditunjuk, tanaman yang sudah diserahkan ke kami tetap kami rawat,” jelas Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Sebelum melakukan perawatan, DLH Samarinda juga melakukan penyortiran terhadap tanaman-tanaman yang sudah diterimanya. Karena perlu diakuinya, ada sejumlah tanaman yang tak memenuhi standar. Seperti misalnya tanaman yang belum memiliki akar, dan membutuhkan perawatan ekstra.

Namun, pihaknya jelas tak menyalahkan pemberi sumbangan. Karena menurutnya, itu kesalahan penjual tanaman yang tidak jujur kepada pembelinya.

“Ya mungkin mereka (pemberi sumbangan) juga tidak tahu. Pesannya tanaman, yang datang rupanya tanaman yang baru ditanam. Belum berakar,” bebernya.

Mantan Camat Sungai Kunjang itu membeberkan alasan pihaknya tak menerima tanaman yang belum berakar. Karena dengan sedikitnya waktu yang dimiliki, belum lagi banyaknya jumlah tanaman yang diperlukan, maka pihaknya tak lagi memiliki sumber daya untuk merawat tanaman-tanaman baru.

“Tapi ya enggak dibuang, cuman tidak bisa kami sertakan ke tanaman yang mau di tanam di bawah Jembatan Mahkota IV itu,” tutupnya.

[KA | NON | DLH SAMARINDA ]