Kaltimtoday.co, Samarinda - Hadirnya Bank Ramah Lingkungan alias Bank Ramli di Kelurahan Gunung Panjang, Samarinda Seberang, kian diminati.

Sejak pertama kali didirikan, antusias warga mulai terlihat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya donatur yang ada.

Ketua RT 01, Sumadi B Jamil menuturkan, donatur yang ada bukan hanya di Kelurahan Gunung Pinang.

"Donatur juga dari jauh, seperti warga di perumahan Grand Taman Sari, Loa Janan Ilir," ujarnya.

Penasehat sekaligus pendiri Bank Ramli itu menambahkan, sampah yang masuk tembus 400 kg.

Lihat postingan ini di Instagram

Kemarin ada yang tanya, di mana bank sampah di Samarinda? Nih, mimin kasih alamat bank sampah se-kecamatan se-Samarinda. Lengkap. Masih enggak mau nabung? KETERLALUAN! ? . AJAK TEMAN, KELUARGA, GEBETAN, ANAK TETANGGA, SEMUA ORANG BISA KAMU AJAK BUAT NABUNG DI BANK SAMPAH YA. ??

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 5 Des 2019 jam 10:19 PST

Sampah tersebut nantinya akan diolah sesuai dengan kebutuhan dan jenis sampahnya. Anorganik misalnya, yang akan dibuat ecobric, dan organik akan dibuat kompos melalui mesin kompos, bantuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.

"Alhamdulillah, untuk sampah basah yang bersumber dari sisa-sisa sampah basah rumah tangga sudah diolah menjadi pupuk kompos bahkan juga dijual meski masih terbatas untuk warga Perumahan Bukit Pinang Bahar, Gunung Panjang," tuturnya.

Selain DLH Samarinda, berbagai pihak juga turut bekerjasama.

"Kami juga mendapatkan bantuan dari LAZ DPU Kaltim untuk perbaikan sekretariat dan sarana prasana seperti meja, kursi, dan lainnya," tuturnya.

Sumadi berharap, dengan kehadiran Bank Ramli, kesadaran pentingnya menjaga lingkungan kian meningkat, khususnya di lingkungan Gunung Panjang.

[BID | RWT | ADV]