Kaltimtoday.co, Bontang - Kota Bontang yang memiliki slogan tertib, agamis, mandiri, aman, nyaman (Taman) tentu harus disesuaikan dengan perilaku masyarakatnya. Segala bentuk penyakit masyarakat yang dinilai meresahkan perlu diberantas sampai tuntas, agar slogan tersebut dapat terwujud.

Oleh karenanya, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang merasa prihatin dengan masih adanya aktivitas perjudian jenis toto gelap (togel) di Kota Taman. Ketua DPD KNPI Bontang Abdul Rasyid menilai hal tersebut bertentangan dengan visi dan misi wali kota serta wakil wali kota Bontang sebagai kota agamis.

“Kami rekomendasikan pemkot dan aparat keamanan segera melakukan penertiban, seperti yang telah dilakukan di Pantai Harapan, Berbas Pantai (eks Prakla),” pinta Rasyid, Jumat (9/8/2019).

Penertiban tindak pidana judi togel, menurut Rasyid harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Dengan harapan, dapat tercipta keamanan bagi masyarakat Bontang. Apalagi, Bontang akan kedatangan berbagai investor dalam mega proyek industri, sehingga perlu persiapan kualitas SDM dan menjaga ketentraman, ketertiban, umum (trantibum) masyarakat.

“Ini sebagai upaya menyambut mega proyek yang akan masuk Bontang, keamanan, ketertiban, masyarakat (kamtibmas) harus dijaga,” ujarnya.

Rasyid menuturkan, Pemkot Bontang membutuhkan dukungan seluruh stakeholder demi mengurai angka pengangguran. Sehingga, diharapkan masyarakat tidak terjerumus pada kegiatan yang tidak produktif, atau cenderung negatif seperti perjudian, prostitusi, serta penyakit sosial masyarakat lainnya.

“Kami berharap aparat keamanan bertindak tegas, terukur dan legal,” harapnya.

Ditambahkan Wakil Ketua DPD KNPI Bontang, Oca Fahruddin mengatakan ia sangat prihatin masih adanya agen atau bandar togel yang berada di lingkungan sekitar rumahnya. Oca yang merupakan tokoh masyarakat di Rawa Indah ini paham bahwa upaya membongkar sindikat pelaku judi togel perlu nyali.

“Kamimendukung program pemerintah untuk terus mewujudkan kota yang agamis,” bebernya.

Ketika berbicara agamis, lanjut Oca, tentu sudah tak ada lagi aktivitas togel dimana-mana. Sehingga, atas nama KNPI, pihaknya mengapresiasi upaya pemerintah yang mengimbau kamar-kamar di Prakla untuk dibongkar.

“Tentu akan sangat bagus jika dilanjutkan dengan pemberantasan judi togel,” ujarnya.

Kata Oca, judi togel terlaksana setiap 4 kali dalam sehari. Mulai pukul 15.00 Wita, 19.00 Wita, 21.00 Wita, hingga pukul 24.00 Wita. Artinya, melihat kondisi masyarakat yang masih proses peningkatan ekonomi, dengan adanya tindak pidana judi, tentu bisa menimbulkan aksi kriminal.

“Tidak ada uang mau pasang, bisa saja memicu hal-hal kriminal seperti mencuri, dan lainnya,” imbuhnya.

Makanya, sebagai KNPI, ia berusaha mendukung pemerintah agar pihak terkait bisa mewujudkan slogan Kota Taman. Pelaku judi togel yang baru ditangkap beberapa pekan lalu, kata Oca, rumahnya dekat masjid. Sehingga diperlukan gerakan pemuda KNPI untuk mencegahnya.

“Penangkapan itu sebagai bukti bahwa di Bontang masih marak togel, karena usai diamankan satu, kami pantau aktivitas togel masih ramai. Aparat keamanan harus serius, jangan hanya satu dua yang ditangkap, jangan stop disitu,” ungkapnya.

Suara KNPI ini, lanjut Oca, sebagai langkah awal. Pihak KNPI ingin melihat tindakan tegas dari pemerintah dan aparat keamanan. Kalau tidak ada pergerakan, Oca menyebut kemungkinan dari KNPI, GP Anshor, atau Pemuda Muhammadyah yang akan turun.

“Kami ingin melihat keseriusan aparat keamanan, jadi harus dihabisi secara keseluruhan, jangan hanya formalitas saja satu dua orang yang ditangkap,” pinta Oca.