Kaltimtoday.co, Balikpapan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menyambut positif kebijakan terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai pengelolaan air tanah. Keputusan Menteri ESDM Nomor 291.K/GL.01/MEM.G/2023 menetapkan standar baru dalam prosedur pemberian izin penggunaan air tanah.

Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Laisa Hamisah, menyatakan bahwa regulasi ini sangat penting untuk memastikan penggunaan air tanah yang tertib dan terkontrol. 

“Kebijakan ini supaya tertib jangan sampai nanti bebas begitu saja dalam menggunakan air tanah,” katanya di gedung DPRD Balikpapan, Kamis (23/11/2023).

Pentingnya pengaturan ini terletak pada perlunya menjaga keseimbangan dan mencegah penyalahgunaan air tanah, yang bisa berakibat buruk seperti yang terjadi di Jakarta dengan penurunan daratan,

“Contoh di Jakarta tuh, pemanfaatan air tanahnya berlebihan, akibatnya terjadi penurunan,” ungkapnya.

Terpisah, Plt Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan, Idham mengatakan bahwa, kebijakan untuk pemanfaatan air tanah atas izin Kementerian ESDM berlaku mulai tahun 2024 mendatang.

“Tetapi (aturan) ini berlaku yang bersifat komersial seperti penjualan air atau penggunaan air bawah tanah perusahaan,” jelasnya.

Untuk persiapan itu, pihaknya pun bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mendata pengguna air bawah tanah.

“Jika kami temukan tidak memiliki izin, maka kami imbau untuk segera membuat izinnya,” ujarnya.

Adapun izin itu berlaku lima tahun.

Idham menambahkan bahwa penggunaan air tanah berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan, meskipun tidak dalam jumlah besar. 

“Untuk PAD dari air tanah itu tidak banyak Rp1,8 miliar,” tutupnya. 

[RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.