Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pemeriksaan swab di Balikpapan dinilai masih jauh di bawah target. Untuk itu, DPRD Balikpapan berjanji bakal menambah anggaran untuk swab massal demi meningkatkan penyelidikan dan pemeriksaan penularan virus corona Covid-19.

Hal itu dipastikan Ketua Panitia Khusus Pengawasan Percepatan Penanganan Covid-19, Syukri Wahid. Pasalnya, skrining dan tracing mesti digencarkan untuk menghentikan laju penularan Covid-19 di Kota Minyak.

"Kami harus mendukung anggaran ke sana. Apalagi kalau mengikuti panduan kebutuhan tracing ini kan 1 per 1.000 penduduk per minggu," kata Syukri Wahid, Jumat (9/10/2020).

Sukri Wahid mengakui, hingga saat ini anggaran yang diberikan bahkan hingga Desember masih kurang. Maka dibutuhkan penambahan anggaran.

"Sudah sepakat akan menaikkan anggaran paling tidak sebesar Rp10 miliar," ungkap Sukri Wahid.

Secara pribadi, dirinya mendukung dan mengusulkan kepada Badan Anggaran DPRD untuk mengalokasikan dana tes swab. "Untuk antisipasi ledakan saat tracing meningkat," ucapnya.

Ia lantas melakukan perhitungan atas kebutuhan anggaran Rp2,6 miliar per bulan. Menurutnya, dibutuhkan Rp13 miliar sebagai titik aman untuk 5 bulan.

"Kami berusaha menganggarkan kebutuhan tracing," imbuhnya.

Apabila dana yang diisiapkan tidak terpakai seluruhnya, maka akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). "Yang penting target 1 per 1.000 penduduk per minggu tercapai di Balikpapan," tutupnya.

[TOS]