Kaltimtoday.co, Kukar - Hingga penghujung tahun 2020, banyak pembangunan infrastruktur di Kutai Kartanegara (Kukar) yang terus didorong DPRD Kukar agar segera terselesaikan. Bukan hanya rehabilitasi dan pembenahan kawasan Central Business District (CBD) Tenggarong. Di dalamnya juga terdapat pembenahan eks patung naga.

Namun DPRD Kukar juga berharap infrastruktur akses jalan penghubung, dari Kukar menuju Kota Samarinda juga turut menjadi perhatian khusus. Salah satunya perencanaan pembangunan akses jalan dari Desa Jongkang Kecamatan Loa Kulu menuju Jalan Jakarta Karang Paci Samarinda.

“Masih banyak kegiatan yang kita harus selesaikan juga,” ujar Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid beberapa waktu yang lalu.

Padahal semula dengan proyek jalan penghubung antar dua wilayah tersebut bisa dan diharapkan mampu mendongkrak pembangunan dan memberikan dampak positif lainnya. Salah satunya dampak ekonomi yang bakal bagi dua daerah. Terutama bagi Kukar sendiri.

“Harapan kita jika akses ini terselesaikan,” lanjut Rasid lagi.

Diketahui, proyek jalan ini mulai dicanangkan pada 2013 lalu oleh Pemerintah Daerah Kukar. Dengan sistem Multi Years Contract (MYC), disebut-sebut nilainya mencapai sekitar Rp 252 miliar lebih. Namun hingga kini belum jelas kelanjutannya.

Hal tersebut dikarenakan lahan yang digunakan masih milik warga dan belum ada proses ganti rugi oleh pihak pemerintah daerah.

[TUR | RWT | ADV DPRD KUKAR]