Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sebagai calon pemimpin dimasa depan, organisasi kepemudaan dirasa cukup penting dihidupkan kembali. Salah satunya, organisasi Karang Taruna. Karena dianggap sebagai media pendidikan. Juga pengkaderan para pemuda.

"Sehingga lahir pemimpin yang berkualitas, tidak karbitan," ujar anggota Komisi IV DPRD Kukar, Saparuddin Pabonglean baru-baru ini.

Karena menurutnya, pemimpin yang dibina dan digembleng sejak dini yang merasakan berbagai dinamika pembangunan sejak awal. Akan menghasilkan calon-calon pemimpin yang berkualitas.

Ini yang membedakannya dengan pemimpin asal jadi, tanpa proses dan tahapan yang panjang. Karena dari proses panjang itulah, terbentuk karakter pemimpin yang dibutuhkan Kukar masa depan.

 

View this post on Instagram

 

Indonesia resmi memasuki masa resesi ekonomi, yang ditandai dengan kontraksi Produk Domestik Bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut. Kepastian ini didapat setelah rilis data pertumbuhan PDB kuartal III-2020. Hari ini, Kamis (5/11/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan PDB Indonesia pada kuartal III-2020 mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 3,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Ini menjadi kontraksi kedua setelah kuartal sebelumnya output ekonomi tumbuh negatif 5,32% YoY. Indonesia sah masuk jurang resesi untuk kali pertama sejak 1999. Realisasi ini lebih dalam dibandingkan estimasi pasar. #resesi #kaltim #ekonomi

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 5, 2020 at 1:46am PST

Untuk itu, ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah untuk ikut dan turut serta mendukung. Bahkan ikut dalam proses pembinaannya.

Jikalau perlu, memberikan ruang dan fasilitas terkait pembinaan kepada generasi muda.

"Ini juga bentuk mencegah menjerumuskan pemuda ke hal yang negatif," tutup Saparuddin.

[TUR | NON | ADV DPRD KUKAR]