Advertorial
Pelajar Jadi Pilar Pembinaan Olahraga dan Warisan Budaya di Kaltim

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus memperkuat fondasi pembinaan olahraga dengan melibatkan kalangan pelajar sebagai aktor utama. Bukan hanya sekadar peserta ekstrakurikuler, generasi muda kini didorong menjadi motor regenerasi atlet sekaligus penjaga warisan budaya lewat cabang olahraga tradisional.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menegaskan bahwa sektor pelajar memiliki posisi strategis dalam membangun ekosistem olahraga daerah. Menurutnya, jalur pembinaan yang dimulai dari sekolah akan membuka ruang lebih luas bagi munculnya bibit-bibit unggul.
“Kami ingin membentuk jalur pembinaan yang dimulai dari bangku sekolah. Di sanalah kami melihat potensi besar yang selama ini belum tergarap secara maksimal," ujar Bagus.
Dispora Kaltim menilai pembinaan di tingkat pelajar tidak sekadar untuk mengejar prestasi jangka pendek. Lebih dari itu, pendekatan ini dimaksudkan sebagai strategi membangun karakter, kedisiplinan, serta mental tangguh bagi generasi muda.
"Olahraga bagi pelajar tidak hanya soal kompetisi. Kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, berkarakter, dan punya semangat kebersamaan," tambahnya.
Yang menarik, program pembinaan tidak terbatas pada olahraga modern seperti sepak bola, karate, atau pencak silat. Dispora Kaltim juga aktif menghidupkan kembali olahraga tradisional sebagai identitas budaya lokal. Upaya ini sekaligus memperluas minat generasi muda terhadap dunia olahraga dan menjaga warisan leluhur agar tetap relevan di era modern.
"Kami tidak ingin anak-anak hanya kenal satu atau dua jenis olahraga. Mereka harus punya kedekatan emosional dengan olahraga yang lahir dari budaya sendiri," tegas Bagus.
Selain menjadi sarana pengembangan fisik, olahraga juga dipandang sebagai media untuk memperkuat solidaritas sosial. Karena itu, Dispora Kaltim berkomitmen menempatkan pelajar sebagai fondasi utama regenerasi atlet dan agen pelestari budaya.
Harapannya, dengan sistem pembinaan berjenjang yang terstruktur, Kaltim mampu mencetak atlet berdaya saing nasional sekaligus menjaga akar budaya daerah.
Dengan langkah ini, Kaltim optimistis dapat membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan, menggabungkan prestasi olahraga dengan pelestarian nilai budaya, sekaligus menempatkan generasi muda di garis terdepan pembangunan daerah.
“Dengan melibatkan pelajar, kami sedang menyiapkan generasi emas yang bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga berjiwa tangguh dan menjunjung nilai budaya," pungkas Bagus.
[NKH | ADV DISPORA KALTIM]
Related Posts
- Putra Kaltim El Rayyi Mujahid Faqih Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
- Sekolah Rakyat: Jalan Panjang Menuju Pendidikan Berkeadilan dan Berkarakter
- Pemprov Kaltim Luncurkan Aplikasi Sakti Gemas, Warga Bisa Lapor dan Akses Layanan Publik Lebih Cepat
- 9.611 Warga Binaan di Kaltim Terima Remisi HUT ke-80 RI, 311 Langsung Bebas
- Dispora Kaltim Dorong Sporturism Berbasis Ekologi, Wisata Buah Jadi Wajah Baru Ruang Publik