Advertorial

Pemuda Harus Berani Tampil, Dispora Kaltim Siap Fasilitasi

Kaltim Today
13 Agustus 2025 18:49
Pemuda Harus Berani Tampil, Dispora Kaltim Siap Fasilitasi
Budi Hardian, komika muda asal Benua Etam yang memperoleh dukungan Dispora Kaltim. (Instagram Budihardian_)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemuda Kalimantan Timur diminta untuk berani melangkah keluar dari zona nyaman dan melawan rasa malu yang kerap menjadi penghambat berkembangnya potensi diri. Dorongan ini disampaikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim sebagai upaya mencetak generasi muda yang tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam pembangunan daerah dan perubahan sosial.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menegaskan bahwa di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, keberanian pemuda untuk tampil sangat menentukan arah masa depan bangsa.

“Pemuda itu harus aktif dan disiplin. Mereka adalah orang-orang spesial yang punya kualitas dan pemikiran bagus. Sayangnya, kadang rasa malu malah menutupi potensi itu. Padahal, semua pemuda punya kesempatan yang sama dari pemerintah,” ucapnya saat ditemui di Kantor Dispora Kaltim, belum lama ini.

Dukungan nyata terhadap pengembangan pemuda antara lain diberikan melalui Forum Pemuda Disiplin, wadah bagi anak muda Kaltim untuk mengasah keterampilan dan menunjukkan kontribusi nyata. Dispora memfasilitasi berbagai kebutuhan forum tersebut, mulai dari keberangkatan, akomodasi, hingga pengembangan kapasitas.

“Forum Pemuda Disiplin sudah banyak terlibat di kegiatan positif. Kami ingin mereka punya ruang untuk berkreasi dan berkembang,” lanjutnya.

Tak hanya di jalur formal, Dispora juga memberi perhatian kepada pemuda di bidang nontradisional seperti seni dan hiburan. Salah satu contohnya adalah dukungan kepada Budi Hardian, komika muda asal Kaltim, yang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI).

“Ketika Budi mau audisi SUCI, kami fasilitasi keberangkatannya. Kami ingin semua potensi pemuda diberi kesempatan, termasuk di bidang yang jarang tersentuh,” kata Rusmulyadi.

Meski begitu, ia menekankan pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam setiap program. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa komunikasi dan laporan perkembangan dari komunitas. 

“Kalau teman-teman forum tidak aktif atau tidak menyampaikan data, tentu sulit memberi dukungan yang tepat sasaran,” ujarnya.

Rusmulyadi mengajak seluruh pemuda Kaltim untuk tak ragu mengambil peluang. Baginya, keberanian untuk tampil dan bersuara adalah awal dari lahirnya perubahan positif. 

“Jangan malu. Setiap pemuda punya potensi. Tinggal bagaimana kita bersama-sama mendorong agar potensi itu bermanfaat untuk masyarakat luas,” tutupnya.

[NKH | ADV DISPORA KALTIM]



Berita Lainnya