SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Festival Lomba Olahraga Masyarakat yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim pada Jumat (29/11/2024) tak hanya menjadi wadah untuk memperkenalkan olahraga tradisional, tetapi juga dimanfaatkan sebagai langkah awal persiapan menuju Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2025.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menyatakan bahwa festival ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan atlet lokal serta mempersiapkan mereka menghadapi ajang nasional.

“Dispora ingin mengukur kemampuan para peserta dan sejauh mana kesiapan mereka untuk berkompetisi di ajang nasional seperti Peparnas 2025,” ujar Bagus.

Festival ini mempertandingkan enam kategori olahraga, yakni Panahan Tradisional, Sumpit, Lempar Pisau dan Kapak, Sepeda BMX, Sepeda Tua, serta Break Dance. Dispora Kaltim memanfaatkan ajang ini untuk mengidentifikasi potensi atlet di setiap kategori, khususnya di cabang olahraga tradisional seperti panahan dan sumpit, yang memiliki peluang besar dikembangkan ke tingkat nasional.

“Melalui kategori seperti panahan tradisional dan sumpit, kami melihat perkembangan kualitas bertanding para peserta. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan penting untuk meningkatkan pembinaan atlet lokal,” jelasnya.

Selain sebagai ajang kompetisi, festival ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat terhadap olahraga tradisional serta membuka peluang untuk regenerasi atlet. Kehadiran kategori seperti sepeda BMX dan sepeda tua juga menunjukkan keragaman minat peserta, yang berasal dari berbagai komunitas olahraga di .

Bagus menegaskan bahwa persiapan untuk Peparnas 2025 memerlukan kolaborasi yang matang dari semua pihak, termasuk atlet, pelatih, dan pengelola fasilitas olahraga. Festival ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan seluruh elemen.

“Kami ingin menjadikan festival ini sebagai langkah awal menuju sukses Peparnas 2025. Semua elemen, dari atlet hingga fasilitas, akan kami siapkan sebaik mungkin,” tutupnya.

[TOS | ADV DISPORA KALTIM]