Kaltimtoday.co, Samarinda - 2 Kapal pengangkut sampah Dinas Lingungan Hidup(DLH) Samarinda yang diresmikan pada Februari 2020 lalu selalu hilir mudik di Sungai Karang Mumus (SKM) untuk mengangkut sampah-sampah yang hanyut. Namun, banyak warga Samarinda yang belum tahu rute-rute dari 2 kapal tersebut.

Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani menuturkan bahwa, kapal yang mampu mengangkut 8 ton sampah tersebut akan melintas dari hilir sungai di sekitar wilayah Jembatan 1, dekat Pelabuhan Samarinda.

“Kapal satunya, akan berankat dari hulu, di Perumahan Griya Mukti. Nanti mereka akan bertemu ditengah,” tutur perempuan yang biasa disapa Yama ini.

Nantinya, kedua kapal tersebut akan bertemu di sekitar Jalan Tarmidi dengan muatan sampah yang sudah mereka angkut. Truk pengangkut sampah akan stand by di lokasi tersebut untuk membawa sampah dari sungai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Tapi ini tidak akan tuntas, atau membaik kalau kebiasaan masyarakat kita tidak berubah. Jangan lagi buang sampah ke sungai,” tegasnya.

Kapal yang masing-masing bernilai Rp200 juta ini diharapkan bisa mengurangi sampah-sampah yang sudah kadung hanyut di sungai yang membelah Samarinda ini. Setiap kapal disebutkan bisa mengangkut hingga 4 ton sampah setiap harinya.

Untuk memaksimalkan pembersihan sungai, Yama bahkan mengaku sudah menyiapkan tim penyelam yang menyangkut. Pasalnya, dia tak menampik bahwa keberadaan rumah warga yang memiliki tiang pancang hingga ke sungai, menjadi salah satu penyebab tersangkutnya sampah-sampah yang ada di sungai.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]