Kaltimtoday.co, Samarinda - Menangani sampah di ruas-ruas jalan di Samarinda sudah menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, termasuk sampah-sampah yang hanyut di Sungai Karang Mumus (SKM). Namun tentunya, dalam pengangkutan sampah-sampah yang ada di sungai, dibutuhkan tenaga dan usaha yang lebih ekstra. Pasalnya medan yang berbeda, membutuhkan penanganan yang berbeda.

Karena itulah DLH Samarinda menyiapkan 2 kapal pengangkut sampah yang mulai dioperasikan pada awal tahun 2020 lalu. Hanya saja keberadaan kapal pengangkut sampah tentu saja tak cukup.

“Karena kan ada sampah-sampah yang tersangkut. Itu tidak bisa kami sisir pakai jaring dari kapal kami,” ungkap Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Perempuan yang akrab disapa Yam ini melanjutkan, pihaknya pun sudah menyiapkan tim penyelam khusus. Nantinya, tim penyelam tersebut akan fokus pada pengangkutan sampah yang tersangkut dipinggir sungai, maupun di kayu-kayu yang menjadi pondasi rumah warga yang bermukim di bantaran SKM.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Karena kami sadari, kapal saja tidak cukup. Supaya lebih maksimal ya kami siapkan tim penyelam,” imbuhnya.

Yama menegaskan, pihaknya pasti akan menyediakan kelengkapan selam yang layak untuk menjamin keselamatan petugasnya tersebut.

Sebisa mungkin ditambahkannya, pihaknya akan meminimalisir potensi kecelakaan kerja yang bisa saja menimpa para petugas menyelam selama proses pengangkutan sampah.

“Yang dikapal pun harus dilengkapi dengan pelampung. Untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” tandasnya.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]