Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi sentra kakao dengan lahan seluas 200 Hektare (Ha). Menyadari potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berinisiatif meningkatkan nilai tambah komoditas kakao dengan bekerja sama dengan Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Jember. Tujuannya adalah memberikan pelatihan pengolahan kakao menjadi coklat batangan yang kompetitif di pasaran.

"Mereka sudah dua kali melakukan pelatihan dan kini sudah bisa memproduksi coklat batangan yang bisa langsung dikonsumsi,” kata Kabid Pendayagunaan Sapras, SDA dan TTG Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Kukar, Atih Hayati, Senin (6/11/2023).

Kini, Desa Lung Anai telah berhasil memproduksi coklat batangan sendiri. Bahkan pembuatannya sudah menggunakan mesin pembuat pasta coklat berkapasitas lima kilogram di Rumah Produksi di Lung Anai

Sementara kepengurusan Sertifikat Halal pun akan dibantu oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. Tujuaanya agar coklat produksi Desa Lung Anai bisa segera dinikmati masyarakat dan bersaing dengan coklat-coklat lainnya.

“Kami berharap coklat dari Lung Anai bisa masuk ke pusat oleh-oleh, baik itu di bandara maupun pasar modern sebagai produk unggulan,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.