Kaltimtoday.co, Samarinda - Bawaslu Samarinda mengadakan rapat kerja teknis training of trainers Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) se-Samarinda pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Samarinda. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Mercure pada Rabu malam (11/11/2020). Di kesempatan tersebut, hadir pula Fritz Edward Siregar dari Bawaslu RI. Fritz memaparkan beberapa hal kepada Panwaslucam yang hadir.

Ada 15 kompetensi penting yang harus dipegang teguh oleh Panwaslucam. Pertama adalah kemampuan nenyampaikan informasi, mengelola emosi, pemahaman intrapersonal, kepemimpinan, kesadaran sosial, bekerja sama dengan efektif, efisiensi, perencanaan, kesadaran organisasi, integritas, kepercayaan diri, analisis, sintesis, dan perhatian terhadap kualitas dan ketelitian kerja.

Dari 15 kompetensi tersebut, Fritz lebih menekankan pada 2 kompetensi. Pertama adalah kesadaran organisasi. Dijelaskan Fritz, poin itu berfungsi ketika Panwaslucam akan lakukan pengawasan saat kampanye. Panwaslucam harus bertindak tegas ketika mendapati adanya pelanggaran yang terjadi saat kampanye terjadi. Termasuk ketika seandainya ada pasangan calon (paslon) yang coba menghalang-halangi tugas dari Panwaslucam.

"Panwaslucam dituntut punya keberanian untuk membuat suatu kajian atau laporan. Mungkin yang akan Anda tunjuk adalah tetangga atau kawan di mana pun. Anda harus melaksanakan tugas karena telah diseleksi dan disumpah," ungkap Fritz.

Kompetensi kedua adalah perhatian terhadap kualitas dan ketelitian kerja. Panwaslucam diharapkan mampu mengemban tugas dokumentasi dan mencatat laporan terkait adanya pelanggaran Pilkada.

"Melalui tugas ini, bapak dan ibu sekalian ingin wali kota terbaik yang akan pimpin Samarinda. Pada akhirnya, akan membuat Samarinda jadi kota dan dapat kehidupan yang lebih baik," pungkas Fritz.

[YMD | TOS]