Kaltimtoday.co, Bontang – Adanya tiga pegawai RSUD Taman Husada Bontang yang mengikuti pendidikan dan pelatihan pimpinan (diklat) Pim, menuntut mereka untuk membuat sebuah inovasi perubahan. Inovasi tersebut, harus bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta bermanfaat bagi masyarakat Bontang.

Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr I Gusti Made Suardika menuturkan, inovasi dari dr Wayan dan dr Niken yakni membuat aplikasi untuk keluhan pasien. Sehingga, ketika pasien merasa kurang puas dengan pelayanan pegawai di RSUD Taman Husada Bontang, maka bisa dikeluhkan secara online.

Meski dinilai memudahkan pelaporan dan lebih efisiensi bagi pegawai rumah sakit, dokter spesialis anak itu menyebut, lebih baik keluhan disampaikan secara langsung.

“Keluhan bisa dikirim melalui online dan akan ditanggapi paling lambat selama tiga hari, bagi pasien yang takut menghadap. Tapi bagi saya, lebih baik ngomong langsung supaya lebih enak,” terang dr Gusti, sapaannya, saat ditemui belum lama ini.

Menurutnya, ketika keluhan disampaikan melalui online, tentu akan sangat terbatas dan tak bisa buka-bukaan. Sementara jika berbicara langsung, maka bisa diterangkan keluhannya secara jelas.

Sementara terkait pelayanan lainnya, RSUD Taman Husada Bontang tetap berkomitmen memberikan pelayanan optimal ke semua pasien. Termasuk pendaftaran yang sudah lebih dulu menggunakan sistem online. Ditambah inovasi dari Kabag TU yang juga ikut Diklat Pim yang berencana membuat aplikasi pendaftaran dan informasi pasien.

“Rumah sakit menuju sistem digitalisasi,” ujarnya.

Semua inovasi perubahan bisa diaplikasikan ketika tiga pegawai RSUD Taman Husada Bontang selesai melaksanakan Diklat Pim.

“Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan prima bagi kenyamanan pasien,” tutupnya.

[RIR | RWT | ADV]