Kaltimtoday.co, Samarinda - Unjuk rasa perihal UU Cipta Kerja (Ciptaker) dan tambang ilegal di Kaltim masih terus berlangsung selama beberapa hari ke belakang. Rabu (12/4/2023), demonstrasi kembali dilakukan oleh Aliansi Mahakam di depan DPRD Kaltim. 

Koordinator Lapangan Aliansi Mahakam, Muhammad Ilham Maulana mengungkapkan, hari ini hampir 1 minggu pasca aksi pertama yang terlaksana pada 6 April 2023 lalu. 

"Kami kembali lagi ke sini, namun respons dari anggota DPRD Kaltim saat ini masih normatif. Ini membuat kami sangat kecewa dan kurang puas," tegas Maulana. 

Pihaknya kecewa lantaran narasi yang disampaikan para legislator sekadar akan mengawal tuntutan dari Aliansi Mahakam. Menurut Maulana, mengawal bukan berarti menerima tuntutan yang dia bawa bersama massa aksi lain. 

"Kami sangat kecewa, DPRD yang seharusnya mendengarkan karena wakil rakyat tapi nyatanya mereka tidak mendengarkan secara penuh dan tidak dengan hati," sambungnya. 

Aliansi Mahakam tak terlalu banyak berharap. Namun ada keinginan mereka untuk menyampaikan penolakan dan tuntutan secara langsung ke pusat melalui DPRD Kaltim. Dia juga berharap, pimpinan DPRD Kaltim bisa menemui pihaknya secara langsung. 

"Namun sampai saat ini, pimpinan DPRD Kaltim itu tidak menemui kami. Kami kecewa. Teman-teman lain juga sudah sampaikan aspirasinya ke sini, tapi jawaban yang kami terima kurang lebih sama," tambah Maulana. 

Maulana menyebut, Aliansi Mahakam akan melakukan aksi dengan lebih banyak membawa massa pada Hari Buruh Internasional yang diperingati pada 1 Mei 2023. Tuntutan yang akan dibawa juga masih sama. 

"Di May Day, kami masih akan membawa tuntutan yang sama dan ada penyampaian baru," tandasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.