Kaltimtoday.co, Balikpapan - Ken Arif Danuharja Ng terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Balikpapan periode 2025-2029. 

Dalam Musyawarah Kota (Muskot) yang digelar di Swiss-Belhotel Balikpapan Sabtu (1/2/2025) tersebut, Ken mendapatkan dukungan penuh dari peserta muskot yang berasal dari delapanklub dan dua peninjau.

Meskipun terjadi dinamika pada pelaksanaan Muskot, Ken Arif Danuharja menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan seluruh elemen bola basket di Balikpapan demi kemajuan olahraga ini. 

"Saya berharap kita bisa bersama-sama membangun bola basket yang lebih baik di Balikpapan, dan saya siap untuk bekerja sama dengan semua pihak," ujarnya.

Ken Arif menegaskan bahwa proses pemilihan telah dijalankan oleh panitia Steering Committee (SC), Organizing Committee (OC), dan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) sesuai prosedur yang ditetapkan. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga soliditas demi kemajuan bola basket di Balikpapan.

"Kami bukan musuh, kami ingin konsolidasi karena tujuannya adalah memajukan bola basket di Balikpapan," ujarnya.

Terkait surat dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi Kalimantan Timur yang dikirim pada 31 Januari sore, Ken menyebut bahwa panitia tidak dapat menerimanya karena persiapan Muskot sudah matang. Menurutnya, jika Muskot terus ditunda, akan berdampak pada kelangsungan organisasi Perbasi Balikpapan.

Muskot dihadiri oleh delapan dari total 12 voters serta dua peninjau dari klub Hitman dan Bapor RU V. Ken mengapresiasi kehadiran para peserta sebagai bentuk penghargaan terhadap undangan panitia. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat jawaban kepada Pengprov Perbasi Kaltim, dengan tembusan ke DPP Perbasi dan KONI Kota Balikpapan. 

Ken berharap surat tersebut juga dapat sampai ke KONI Kalimantan Timur agar dapat menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pengprov Perbasi Kalimantan Timur, Darwin Tandrin, B.Bus, menjelaskan pihaknya belum dapat mengakui hasil Muskot tersebut. Dia beralasan tidak hadir dalam pelaksanaan muskot dan merasa keputusan tersebut belum sah.

"Kami sudah menyampaikan surat permohonan penundaan, dan kami akan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai proses Muskot ini. Kami melihat ada beberapa ketidaksesuaian, salah satunya terkait dengan hak suara klub yang tidak sepenuhnya diakomodasi," ungkap Darwin.

Darwin juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera mengadakan pertemuan dengan KONI Balikpapan, serta perwakilan klub untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. 

"Pekan depan, rencananya kami akan melakukan koordinasi pertemuan antara Perbasi Kaltim, KONI Balikpapan, dan Perbasi Balikpapan untuk membahas langkah selanjutnya," ujar Darwin.

[RWT]