Kaltimtoday.co, Tenggarong - Panggung kreatif akan kembali menghidupkan suasana malam di Kecamatan Kota Bangun lewat gelaran Koba Fest 2 pada 23-25 Juni 2025 mendatang. Bertempat di Ex Lapangan Pesawat Desa Kota Bangun Ulu, festival ini menyuguhkan perpaduan musik, seni, dan kolaborasi antarwilayah dalam balutan tema “Kolaborasi Kultur”.

Koba Fest 2 merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) bersama Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kecamatan Kota Bangun. Sejumlah musisi dan pelaku seni dari berbagai penjuru Kukar dijadwalkan tampil memeriahkan panggung.

Diantaranya Gama Musik, The Legend, Ferdy, MTS 2 Kukar, Nawasena Semayang, Puandara, SMAN 1 Kota Bangun, SMPN 1 Kota Bangun,  Wild West Band, Sri Bangun Art, M2 Studio, Aji Bidara Putih, Enji Band, hingga penampilan spesial dari Tri Suaka.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Kekraf Kota Bangun, Fery Sulistyo mengatakan, konsep Koba Fest tahun ini dirancang untuk menampilkan keberagaman budaya dan talenta dari wilayah hulu Kukar, mulai dari Kecamatan Muara Wis, Kota Bangun Darat, Muara Kaman hingga Kenohan.

“Kita juga melibatkan beberapa sekolah, tarian dan bandnya juga kebanyakan kita ambil dari beberapa kecamatan terdekat untuk ikut Koba Fest,” kata Fery, Sabtu (21/6/2025).

Fery menambahkan, Koba Fest hadir sebagai ruang ekspresi bagi pelaku ekonomi kreatif dan ajang hiburan bagi masyarakat hulu Kukar yang selama ini jarang menikmati event berskala besar.

“Terakhir dua tahun lalu. Jadi kita ini ingin memberi wadah ke talent yang ada di hulu ini tampil di panggung yang megah karena mereka jarang merasakan,” tambahnya.

Tak hanya pertunjukan musik dan seni, pelibatan pelaku UMKM juga menjadi bagian penting dalam Koba Fest 2, sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

“Makanya kami mencoba memberi wadah, termasuk UMKM juga kami libatkan,” imbuhnya.

Festival ini akan menghadirkan total 24 talenta kreatif, terdiri dari 12 grup musik dan 12 penampil tari. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjangkau wilayah hulu yang lebih luas.

“Jadi harapannya bisa lebih besar, bisa sampai ke Tabang, Kembang Janggut, jadi bukan hanya terdekat,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISPAR KUKAR]