Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejumlah proyek Pemprov Kaltim, hingga saat ini tidak kunjung selesai. Hal itu membuat DPRD Kaltim berang. Pemprov dinilai tidak serius mengawal pengerjaan proyek sehingga molor dari target yang sudah ditentukan.

Komisi III DPRD Kaltim yang membidangi infrastruktur berencana melaksanakan hearing dengan sejumlah instansi terkait. Membahas sejumlah proyek pemerintah, khususnya yang belum selesai hingga saat ini.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri. Dikatakan Saefuddin Zuhri, pihaknya akan bergerak cepat melakukan sejumlah rapat internal dan pertemuan dengan mitra kerja membahas program-program pemerintah.

Lihat postingan ini di Instagram

Berulang kali terpaksa ditutup karena kerusakan taxiway di @aptpranotoairport mengundang reaksi beragam dari netizen. Mereka mempertanyakan kualitas pekerjaan kontraktor sehingga taxiway rusak melulu. - #bandarasamarinda #samarinda #kaltim

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 7 Okt 2019 jam 12:58 PDT

“Kami langsung tancap gas setelah AKD (alat kelengkapan dewan) terbentuk. Karena ada banyak program pemerintah, terutama di bidang infrastruktur yang mesti dievaluasi,” kata Politikus Partai Nasdem tersebut.

Proyek yang akan menjadi perthatian utama, tambah dia, adalah pembangunan Jembatan Mahakam IV dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Kedua proyek tersebut sangat penting dan krusial bagi masyarakat. Sehingga, tidak boleh dibiarkan molor terus menerus, seolah tanpa target pasti dari pemerintah.

“Infrastruktur itu sangat ditunggu masayarakat, faktanya sampai sekarang tidak bisa digunakan, padahal sudah berulangkali dijanji bakal beroperasi,” sebut dia.

Sebagai lokasi pembangunan ibu kota negara (IKN), aspek infrastruktur mesti menjadi salah satu yang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pembangunan harus dipastikan terlaksana sesuai target. Karena, keterlambatan proyek akan menghambat bahkan mengganggu pembangunan IKN.

“Proyek yang ada harus segera diselesaikan. Karena fokus menyambut IKN ini banyak sekali, jangan sampai proyek molor mencuri perhatian, sementara aspek lain terabaikan,” tuturnya.

[TOS | ADV]