Kaltim
Jembatan Kembar Molor Lagi, Komisi III Panggil Kepala Dinas PUPR Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Progres pengerjaan Jembatan Mahkota IV atau biasa disebut jembatan kembar mendapat kritikan dari DPRD Kaltim.
Bukan tanpa alasan, pengerjaan jembatan itu terbilang tanggung, sebab dari sisi Samarinda Seberang sudah rampung, sementara dari sisi Samarinda kota belum tuntas. Yang mengganjal dari pengerjaan megaproyek itu ialah pembangunan girder di seksi 10.
Alasannya, girder dengan panjang 35 meter itu tidak masuk kontrak PT Waskita Karya selaku konsorsium yang menangani jalan pendekat sisi Samarinda. Walhasil, sisa dari proyek tersebut mesti ditender lagi.
Merespon masalah tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan membahas penyelesaian pembangunan Jembatan Mahkota IV.
Ratusan miliar rupiah yang sudah digelontorkan, sejak 7 tahun silam, tidak boleh berakhir sia-sia. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, akan dipanggil untuk memberikan penjelasan terkait proyek tersebut. Rencananya dilakukan pekan ini.
“Proyek Jembatan Mahakam IV sudah cukup lama, tapi sampai sekarang belum bisa digunakan masyarakat. Kami perlu panggil instansi terkait untuk menjelaskan kendalanya,” ujar Hasanuddin Masud, ditemui di kompleks DPRD Kaltim, Senin (22/10/2019).
Politikus Golkar itu menyebut, Komisi III DPRD Kaltim berencana membentuk tim khusus untuk melakukan evaluasi berbagai proyek strategis di Kaltim yang saat ini dikerjakan pemerintah. Mulai Jembatan Mahakam IV, Bandara APT Pranoto, hingga Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Bandara APT Pranoto misalnya, beberapa waktu terakhir kerap mengalami kerusakan serius di area taxiway, sehingga bandara harus ditutup. Pelayanan kepada warga terganggu.
“Semestinya itu tidak boleh terjadi, kontraktor harus memastikan kualitas proyek yang dikerjakan,” katanya.
Terkait proyek-proyek tersebut, hingga saat ini, belum ada pembahasan mengenai penambahan anggaran. Kemungkinan baru akan dibahas setelah pertemuan dengan instansi terkait.
“Jembatan Mahakam IV misalnya, diadendum sudah beberapa kali, tapi tambahan anggaran belum ada dibahas, nanti akan kami tanyakan,” sebutnya.
Meski begitu, dia berharap, rencana peresmian Jembatan Mahakam IV yang ditarget Maret 2020 bisa direalisasikan. Pasalnya, keberadaan jembatan tersebut sangat penting untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di Jembantan Mahakam.
“Kalau bisa jangan sampai molor lagi. Harus bisa diselesaikan sesuai target, Maret 2020,” tutupnya.
[TOS | ADV]