Kaltimtoday.co, Tenggarong - Komunitas pemuda di Kutai Kartanegara (Kukar) yang ingin mengembangkan keterampilan desain grafis kini memiliki peluang untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi berstandar nasional. 

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar membuka pintu bagi komunitas yang ingin mengajukan pelatihan BNSP, termasuk di bidang desain grafis.

“Kalau kami buat program tanpa melibatkan komunitas, sering kali pesertanya tidak ada. Karena itu, kami lebih memilih menggali usulan dulu,” ujar Kabid Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana.

Komunitas yang ingin mengadakan pelatihan bisa datang langsung dan mengajukan proposal. Dispora akan memverifikasi asal komunitas, jumlah peserta, dan usia mereka. Jika sesuai dengan kategori pemuda (maksimal usia 30 tahun), program bisa segera difasilitasi.

Pelatihan ini nantinya harus memenuhi kuota minimal 20 peserta agar pelaksanaannya efisien. 

Selain itu, sebelum mengikuti ujian sertifikasi, peserta harus sudah pernah mengikuti pelatihan dasar. Jika belum, Dispora akan menyelenggarakan pelatihan dasar terlebih dahulu selama 3–4 hari.

Dery juga menegaskan bahwa meski peserta sudah memiliki pengalaman, proses pelatihan tetap perlu dilalui.

“Ini untuk menjamin semua peserta mendapat perlakuan yang sama dan sesuai standar. Jadi, tidak ada yang langsung ujian tanpa pelatihan,” tegasnya.

Jika peserta berusia di atas 30 tahun, Dispora akan mengarahkan pelaksanaan program ke Dinas Koperasi dan UMKM, atau Dinas Pariwisata, agar program lebih tepat sasaran.

Pelatihan desain grafis menjadi salah satu kebutuhan yang banyak disebut komunitas kreatif di Kukar. Banyak pemuda yang sudah punya dasar namun ingin meningkatkan keterampilan mereka dengan sertifikat resmi sebagai bekal bersaing di industri kreatif.

[RWT | ADV DISPORA KUKAR]