Kaltimtoday.co, Tenggarong - Seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Kutai Kartanegara (Kukar) berinisal FS diamankan Polres Bontang karena tersandung kasus korupsi.

FS yang saat itu menjabat sebagai Pejabat (Pj) Kepala Desa Sambera Baru, Kecamatan Marangkayu, tersandung kasus korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar kurang lebih Rp 1 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Kukar, Arianto menjelaskan, FS merupakan Pj Kades Sambera Baru 2018-2019. Saat itu, dia menggantikan kades sebelumnya yang masa jabatannya telah berakhir.

Pada awal 2023, Polres Bontang meminta beberapa dokumen terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) saat bersangkutan menjabat.

Pihaknya telah menyampaikan sejumlah dokumen yang diperlukan namun tidak lengkap. Sebab pejabat sebelumnya sudah digantikan dengan yang baru.
 
"Kami membantu beberapa informasi, seperti pagu dana yang ditransfer ke desa (Sambera Baru) tahun 2018-2019. Itu lah yang kami informasikan ke Polres Bontang," kata Arianto, Rabu (21/6/2023).

Berkenaan sanksi yang bakal diberikan FS selaku ASN Kukar, dirinya belum mengetahui secara pasti mekanisme aturannya.

"Nanti kita lihat, karena ada ketentuan yang mengatur di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar," sambungnya.

Pada prinsipnya, kata Arianto, Pemkab Kukar mengikuti ketentuan yang berlaku dan menghormati proses yang sedang berjalan.

Selain itu, berdasarkan evaluasi dan pantauan DPMD Kukar, roda pemerintahan dan pengelolaan keuangan di Desa Sambera Baru tetap berjalan dengan lancar.

"Tidak ada masalah karena (kasus) itu tidak ada kaitannya dengan pemerintahan sekarang," tutupnya. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.