Kaltimtoday.co, Samarinda – Hingga pekan terakhir di bulan Mei tahun 2020 ini, pemerintah masih melarang masyarakat melakukan kegiatan di luar rumah sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Masyarakat diimbau untuk tetap di rumah, keluar rumah hanya untuk hal-hal yang sangat penting saja dan tetap melakukan protokol kesehatan.

Banyak kantor layanan publik yang mengalihkan pada layanan daring untuk mengurangi kontak langsung, sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk memenuhi kebutuhannya.

Tak terkecuali BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, beberapa layanan bagi peserta dialihkan melalui Care Center 1500 400 dan aplikasi Mobile JKN, selain itu ada layanan chat bagi peserta melalui aplikasi Whatapp, Telegram dan Facebook Messenger.

Fajar (39) salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), menungkapkan dirinya memilih menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk memenuhi kebutuhan layanan BPJS Kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Fitur-fitur yang ada di aplikasi Mobile JKN sangat bermanfaat bagi saya, hanya dengan smartphone  dan tetap di rumah saya bisa memperoleh layanan tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan, fiture-nya pun sangat lengkap, aplikasi ini sangat membantu disaat pandemi seperti saat ini,” jelas Fajar.

Fajar mengatakan, dirinya memiliki tiga menu andalan pada aplikasi Mobile JKN yang selalu ia manfaatkan.

 

View this post on Instagram

 

Setelah tiga bulan ditunggu, akhirnya Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di UPTD Bapelkes Kaltim untuk pengujian Covid-19 beroperasi, Selasa (2/6/2020). Untuk mereka yang mau melakukan uji PCR secara mandiri dikenakan tarif sebesar Rp 1,9 juta. . Selengkapnya kunjungi www.kaltimtoday.co . #kaltim #PCR #Covid19 #VirusCorona

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Jun 2, 2020 at 2:05am PDT

“Di aplikasi Mobile JKN ini ada tiga menu yang jadi andalan saya, pertama menu Skrining Mandiri Covid-19 untuk screening terhadap Covid-19, kedua menu Skrining untuk mengetahui risiko terhadap penyakit kronis dan yang ketiga adalah menu Konsultasi Dokter digunakan untuk melakukan konsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan tanpa harus datang langsung,” terangnya sambil menunjukkan aplikasi Mobile JKN di smartphone-nya.

Dia mengaku, menu-menu tersebut sangat terasa sekali manfaatnya pada masa pendemi Covid-19 maupun untuk mengetahui risiko terhadapa penyakit kronis.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini pasti setiap orang khawatir dengan kondisi kesehatannya. Melalui menu Skrining Mandiri Covid-19 dan menu Skrining saya bisa tahu status kesehatan dan risiko kesehatan saya, jadi ada seperti alarm sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahannya,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, BPJS Kesehatan sangat tepat menggunakan layanan online karena teknologi smartphone yang terus maju dan berkembang dapat dimanfaatkan untuk membantu kehidupan.

“BPJS Kesehatan sudah tepat menggunakan layanan online pada smartphone, karena teknologi smartphone  dapat membantu apa yang dibutuhkan dan dicari dengan cepat dan mudah serta tidak memerlukan kemampuan khusus untuk menggunakannya, hanya dengan smartphone kita dapat menjangkau semuanya. Menurut saya aplikasi Mobile JKN wajib ada di smartphone bagi peserta yang menginginkan kemudahan layanan,” ungkapnya

Saat ditanya tetantang harapannya pada layanan online yang diberikan oleh BPJS Kesehatan pada peserta ia memberikan tanggapan.

“Saya berharap ke depan BPJS Kesehatan tetap memberikan layanan terbaik kepada peserta dan melakukan terobosan layanan online yang lebih memudahkan peserta,” tutupnya.

[KA | RWT | ADV]