Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kecamatan Muara Badak bersiap menjadi tuan rumah peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tahun 2025. Rangkaian persiapan terus dimatangkan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Tim Penggerak PKK Kabupaten serta pihak terkait lainnya. 

Finalisasi rapat koordinasi dilaksanakan di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, pada Sabtu (17/5/2025), sebagai bagian dari tahapan akhir menuju pelaksanaan kegiatan yang akan berlangsung mulai 29 Mei hingga 21 Juni 2025. 

Camat Muara Badak, Arfan, menyampaikan bahwa penunjukan wilayahnya sebagai tuan rumah telah ditetapkan sejak pertengahan tahun 2024. Namun, kala itu pihaknya belum bisa langsung bergerak karena belum adanya kejelasan anggaran. 

“Kami baru bisa menyusun langkah setelah SK dari Tim Penggerak PKK Kabupaten keluar pada awal 2025. Setelah itu, kegiatan persiapan mulai kami jalankan secara bertahap,” ujarnya.

Berbekal dukungan dana dari DPA Kecamatan, panitia mulai aktif melakukan koordinasi dengan DPMD dan Tim Penggerak PKK Kukar. Rapat internal digelar, lalu dilanjutkan dengan bimbingan teknis dari tim kabupaten untuk seluruh seksi kepanitiaan. 

Arfan yang juga bertindak sebagai pembina kegiatan menyatakan bahwa saat ini kesiapan panitia sudah mencapai tahap yang sangat matang.

“Kami optimistis pelaksanaan HKG bisa berjalan lancar sesuai jadwal,” katanya.

Tak hanya menjadi ajang lomba dan peringatan seremonial, HKG ke-53 ini juga diharapkan memberi dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat.

Menurut Arfan, akan ada banyak kegiatan yang mendukung pelaku usaha lokal, mulai dari stan UP2K per kecamatan hingga UMKM warga sekitar.

“Dengan ramainya pengunjung di lokasi acara nanti, tentu akan ada transaksi jual beli, perputaran uang, dan semangat baru bagi pelaku usaha di Muara Badak,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmiriandi Elfander, turut memberi perhatian pada aspek teknis pelaksanaan, khususnya terkait mobilitas dan lalu lintas.

Ia mengingatkan agar panitia terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mencegah kemacetan saat ribuan peserta dari 20 kecamatan datang ke lokasi acara.

“Kita perlu pastikan semua berjalan aman, terutama arus kendaraan warga tidak terganggu,” ujarnya.

Dari hasil rapat finalisasi, tidak ditemukan kendala berarti. Namun, Asmiriandi mencatat adanya usulan dari tim penggerak PKK terkait pelaksanaan lomba di Pokja 4 yang semula diusulkan dua hari, namun akhirnya dipadatkan dalam satu hari karena keterbatasan juri. Ia berharap hal-hal teknis seperti ini bisa terus dikoordinasikan agar tidak mengganggu keseluruhan agenda.

“Jadi tidak dipisahkan karena memang keterbatasan jumlah pengurus tim penggerak PKK yang ada di Pokja 4 itu dalam rangka sebagai tim juri di dua lomba," tandasnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]