DPMD KUKAR
Pemkab Kukar Matangkan Program Rp 100 Miliar bagi Kawasan Perdesaan Idaman Terbaik
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) terus mematangkan konsep kawasan perdesaan sebagai bagian dari visi-misi Kukar Idaman Terbaik. Program ini masih berada pada tahap perencanaan dan disusun bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai leading sector perencanaan.
Kepala DPMD Kukar, Arianto mengatakan, Rp 100 miliar bagi kawasan perdesaan idaman terbaik merupakan salah satu program dedikasi Kukar Idaman Terbaik yang diampu oleh DPMD. Namun seluruh konsep dan pendistribusian anggaran Rp100 miliar per kawasan masih dirumuskan bersama Bappeda.
Ia menyampaikan, tahapan saat ini berfokus pada finalisasi kesiapan kawasan sebelum masuk pendanaan.
“Kalau konsepnya sudah ditetapkan lewat Perda atau Perbup, barulah bisa dibiayai,” kata Arianto.
Bappeda juga tengah menentukan apakah tahun 2026 sudah memasuki fase implementasi atau masih berada pada tahap perencanaan. Jika masih tahap perencanaan, tidak otomatis menggunakan anggaran penuh Rp100 miliar. Namun jika sudah implementasi, anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai seluruh program yang tercantum dalam dokumen kawasan.
Konsep kawasan dibangun dengan menggabungkan beberapa desa dalam satu hamparan yang dianalisis bersama potensinya. Contohnya adalah kawasan Agrowisata Lestari di Teluk Semayang, yang kini sedang dipetakan potensi sektoral tiap desanya.
“Setiap desa kita lihat kekuatannya, lalu kita kelompokkan sesuai sektor,” tuturnya.
Untuk sektor pertanian, misalnya, pemerintah mengidentifikasi desa mana yang memiliki potensi dan menghitung proyeksi hasil produksi, termasuk estimasi tonase jika ditanam komoditas tertentu. Dari analisis itu ditetapkan jenis intervensi yang diperlukan, seperti peningkatan sarana dan prasarana.
Hal serupa diterapkan pada potensi wisata. Desa-desa yang memiliki peluang pengembangan wisata dipetakan dan dianalisis tingkat pengembangan yang mungkin dicapai melalui intervensi program. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan desa (PHDes) apabila sektor wisata tumbuh lebih kuat.
“Kalau semua potensi dikelola terintegrasi, percepatan kemajuannya pasti lebih signifikan,” ucapnya.
Arianto menambahkan, skema anggaran kawasan tidak boleh dikurangi setelah masuk tahap pelaksanaan.
“Jika nanti sudah masuk tahap pelaksanaan, maka seluruh program yang telah direncanakan akan dibiayai dengan angka tersebut,” tutupnya.
[RWT | ADV DPMD KUKAR]
Related Posts
- Irwan Tinjau Progres Pembangunan Rehabilitasi Sekolah di Kutai Kartanegara
- Tinjau Pertanian di Desa Sidomulyo, Irwan Bakal Realisasikan Perbaikan Jalan Usaha Tani
- Desa Mulawarman Kukar Kini Punya Sirkuit Grasstrack Motocross Berstandar Nasional
- Punya Lumbung Pangan, Bupati Kukar Harap Kades Giri Agung Belajar ke Desa Loa Sumber
- Ketua IDI Kukar Sebut Pembangunan IKN Bawa 4 Keuntungan di Bidang Kesehatan









