Kaltimtoday.co, Samarinda - Panelis Debat Perdana Pilwali Samarinda, Dr. Isnawati, yang juga akademisi dari Fakultas Hukum UNTAG Samarinda, memberikan penilaian atas jawaban pasangan calon tunggal Andi Harun-Saefuddin Zuhri dalam debat yang digelar pada 4 November 2024.

Isnawati menyampaikan kepuasannya terhadap sebagian besar jawaban yang diberikan oleh Andi Harun-Saefuddin Zuhri. Namun, ia mencatat masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh paslon ini untuk mempertajam visi, misi, dan program mereka ke depannya.

"Sebagian besar menjawab, tapi masih ada PR nya juga," ucap Isnawati pada Jumat (8/11/2024).

Isu yang menjadi sorotan dalam debat perdana tersebut adalah jawaban paslon terkait Social Security Number, yang diangkat dalam salah satu pertanyaan dari lima panelis mengenai kondisi warga miskin di Kota Samarinda.

"Ada satu pertanyaan berkaitan dengan warga miskin di Kota Samarinda. Data yang kami dapat, baru 1.000 warga miskin yang menerima bantuan dari pemerintah pada periode 2022-2024," ucap Isnawati.

"Padahal, ada sekitar 53.000 warga miskin Samarinda yang terdata saat ini," tambahnya.

Para panelis telah merancang sekitar 12 pertanyaan berdasarkan tema debat, yakni Transformasi Tata Kelola Pemerintahan, Digital Government, dan Pemenuhan Utilitas Fasilitas Kota. 

"Ini juga sebagai evaluasi bagi paslon, di periode berikutnya bisa menyentuh sektor-sektor lain juga, tidak hanya soal pembangunan infrastruktur," bebernya.

Di akhir penilaian, Isnawati memberikan skor performa Andi Harun-Saefuddin Zuhri dalam debat perdana, yang menurutnya berkisar antara 80 hingga 85.

"Skornya 80 sampai 85, untuk performa Andi Harun dan Saefuddin Zuhri di debat pertama kemarin," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp