Kaltimtoday.co, Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menghadiri panen raya perdana di kawasan pengembangan cadangan pangan dengan konsep desa mandiri hijau di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang pada Selasa (14/9/2021).

Turut dihadir Panglima Kodam VI/Mulawarman, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Dandim 0906/KKR, Kapolres Kukar. Panen raya bukan hanya satu komuditi melainkan ada tiga, yakni padi sawah, tanaman hortikultura dan ikan.

Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan, dari ketersediaan lahan tidur seluas sekitar 460 hektar, baru terbuka sekitar 30 hektar. Dia menilai konsep seperti ini sangat tepat dibeberapa titik kawasan zonasi pertanian di Kukar.

Sebab spesifikasi wilayah di Kukar terbagi tiga zona yakni pesisir, tengah dan hulu. Kalau ditengah potensi lebih besar di lahan persawahan, sedangkan dihulu cenderung cocok untuk pengembangan padi gunung. Dipesisir bisa juga sawah namun lebih dominan sektor perikanan.

"Konsep pembangunan kawasan ini pertanian terpadu dan sudah mengunakan mekanisme. Makanya dari apa yang dilakukan Desa Tanjung Batu memang kami berharap menjadi percontohan dan bisa dikembangkan dibeberapa desa lain," kata Daman sapaan akrabnya.

Program ini searah dengan kebijakan RPJDM tahun 2021-2026, salah satunya fokusnya pada bidang pertanian.

Contohnya di Tenggarong Seberang, setidaknya ada lahan sawah sekitar 3800 hektar yang sudah di eksesting dan ditambah kawasan cadangan pangan. Bisa dikatakan luar biasa, jadi harus terjaga dan dikelola dengan baik. Kedepan, akan dibangun infrastruktur jalan usaha tani dan beberapa saluran irigasi supaya apa yang sudah dilakukan bisa berjalan dengan maksimal.

Daman memiliki mimpi besar dengan adanya pemindahan Ini Kota Negara (IKN) baru di Samboja dan PPU, yakni harus mensuplai kebutuhan pangan dari dalam daerah sendiri bukan dari luar.

"Ini bagian dari rencana terbesar kami di kabupaten sehingga kebijakan fokus salah satunya bidang pertanian dalam arti luas di Kukar," harap orang nomor satu di Kukar itu.

Selain jadi kawasan pengembangan terpadu pertanian, tapi bisa dijadikan tempat pembelajaran khususnya para generasi milenial. Karena Pemkab Kukar ingin mewujudkan kelompok petani milenial sebab sekitar 13 persen rumah tangga petani menurun karena sudah tua.

Kenapa untuk wadah pembelajaran, Daman menuturkan, agar anak muda terbuka wawasannya bahwa sektor pertanian juga sangat menjanjikan.

"Karena sekarang identik dengan manejemen dan teknologi jadi jauhkan pikiran, kalau dulu pertanian identik dengan basah-basah dan berlumpur. Sekarang dituntut generasi muda masuk ke sektor pertanian. Pemerintah sudah membuka ruang kebijakan yang besar terhadap sektor pertanian," jelas Daman.

"Saya atas nama masyarakat Kukar terkhusus Desa Tanjung Batu menyampaikan terima kasih atas kebijakan Pangdam, Danrem dan Dandim beserta jajarannya, sehingga wujud ini bisa kami saksikan bersama," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]