Kaltimtoday.co, Penajam - Untuk menggugah rasa cinta tanah air dan meningkatkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia, Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen mensukseskan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih tahun 2024.

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, menjelaskan bahwa gerakan kegiatan yang akan berlangsung mulai 1 Juni hingga 17 Agustus 2024 mendatang ini didorong oleh menurunnya kesadaran masyarakat dalam memasang bendera merah putih pada hari-hari besar nasional. 

Fenomena ini, menurutnya, disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan kesadaran akan sejarah perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan serta melemahnya semangat nasionalisme.

"Kondisi ini semakin diperparah dengan munculnya paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, yang salah satunya mengajarkan bahwa tidak perlu mengibarkan bendera merah putih," ujar Makmur Marbun.

Ia menekankan pentingnya upaya saling mengingatkan agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi bahwa pengibaran bendera merah putih adalah keharusan dan bahkan kebutuhan sebagai wujud cinta tanah air.

Makmur Marbun juga menyebutkan bahwa, gerakan ini akan dilaksanakan lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, terutama menjelang Pilkada serentak tahun 2024. Masyarakat diharapkan mendapatkan semangat baru untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara demi Indonesia yang lebih baik.

"Gerakan ini akan dilaksanakan dengan menggalang partisipasi dan swadaya masyarakat, baik secara pribadi, kelompok, organisasi kemasyarakatan, unsur pemerintahan, maupun swasta, dengan Kesbangpol sebagai leading sektornya," tambahnya.

Selain itu, berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Pemda PPU dengan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), rencananya akan digelar kirab bendera merah putih dan pembagian bendera kepada masyarakat pada Sabtu, 8 Juni 2024.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp