Kaltimtoday.co, Penajam - Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, mengungkap bahwa pihaknya telah melakukan pembahasan terkait pemekaran kecamatan di wilayah Benuo Taka. 

Pembahasan tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Ketua DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten, serta perangkat lainnya.

"Dalam pertemuan tersebut, kami melakukan brainstorming terkait pemekaran kecamatan di PPU. Kami melibatkan langsung seluruh pihak terkait untuk membahas bagaimana PPU akan bertransformasi pasca diterapkannya UU No. 3 Tahun 2022," ungkap Pj Bupati.

Perubahan ini menjadi penting karena terkait dengan hilangnya satu wilayah, yaitu Kecamatan Sepaku, setelah wilayah tersebut masuk menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kami membahas berbagai aspek dan kajian terkait dengan pembentukan kecamatan baru. Kami juga mencermati opsi-opsi yang tersedia, dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti wilayah dan jumlah penduduk yang ada," jelasnya.

Menurut Pj Bupati, pemekaran kecamatan ini memungkinkan terbentuknya kecamatan-kecamatan baru di PPU. Namun, hal ini akan melalui kajian mendalam yang disesuaikan dengan undang-undang yang berlaku.

"Pemekaran kecamatan ini menjadi langkah antisipasi untuk mengakomodasi perubahan wilayah dan kebutuhan masyarakat pasca penetapan UU No. 3 Tahun 2022. Kami berkomitmen untuk melakukan proses ini dengan transparan dan berdasarkan kajian yang matang," tambahnya.

Makmur Marbun Berharap dengan adanya pembahasan ini, PPU dapat menyiapkan diri secara optimal untuk menghadapi perubahan wilayah dan kebutuhan masyarakat di masa mendatang. 

Langkah-langkah yang diambil pihaknya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan dan pelayanan kepada masyarakat di seluruh wilayah PPU.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]