Kaltimtoday.co, Berau – Pemenuhan kebutuhan listrik jadi salah satu hal yang turut diperhatikan Bupati Berau, Sri Juniarsih. Apalagi, menjelang bulan Ramadhan pada Maret 2023 nanti.

Di Berau, sejak 10 Februari 2023 lalu terjadi pemadaman listrik bergilir. Sri Juniarsih mengakui, jelang Ramadhan, Berau acap kali mengalami pemadaman listrik. Dalam hal ini, pihaknya menegaskan bakal upayakan pemenuhan listrik bisa dilakukan masyarakat selama Ramadhan.

Salah satu masalah utama terletak pada bahan bakar. Sri Juniarsih menambahkan, nantinya ada ketentuan teknisnya di jam-jam tertentu dan tidak boleh ada kegiatan batu bara, karena dinilai cukup menyedot daya listrik yang tinggi.

“Itu yang nantinya perlu diatur waktunya, ketika masyarakat tidak beraktivitas, saat itulah kegiatan batu bara bisa dilakukan kembali. Sehingga, tidak ada pembebanan yang besar,” ucap Sri Juniarsih dilansir dari Berau Terkini.

Sri Juniarsih juga menekankan ke PLN agar tetap bisa melayani kebutuhan listrik di Berau selama beberapa waktu ke depan. Pihak PLN pun mengaku siap untuk menjaga pasokan listrik agar tidak terjadi pemadaman lagi.

“Ke depan, kami akan bersurat kepada PLN untuk memberikan solusi terhadap penanganan tersebut,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Berau juga memantau ketersediaan sembako di pasaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Berau. Hal ini krusial karena sembako akan selalu dibutuhkan masyarakat.

“Persiapan menjelang Ramadhan pastinya soal sembako kita pastikan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat se-Berau,” ujar Sri Juniarsih.

Pemantauan harga sembako dilakukan pihaknya di Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD), Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Berau, hingga distributor. Selain itu, operasi pasar murah juga segera diberlakukan sebagai langkah mengendalikan inflasi.

“Untuk pemenuhan kebutuhan sembako bagi masyarakat bisa terpenuhi dan harganya pun stabil, intinya sesuai harga eceran tertinggi,” lanjutnya.

Sementara itu, Kabid Bina Usaha Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Fitriansyah menambahkan, operasi pasar murah akan dilakukan pada Maret mendatang dan direncanakan pemantauan harga bersama kepala daerah beberapa hari sebelum puasa hari pertama.

Untuk saat ini, diakuinya belum ada kenaikan maupun kelangkaan pangan tertentu di pasaran. Harganya masih normal semua. Namun, biasanya kenaikan akan terjadi pada jenis sayur sayuran, ayam dan daging.

“Seperti harga cabai sepertinya sudah mulai naik. Tapi untuk yang lain masih normal saja,” tandasnya.

[YMD]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.