Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menerima audiensi bersama mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) membahas tindak lanjut penyaluran beasiswa Kukar Idaman Terbaik tahap kedua di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, pada Senin (22/9/2025).

Hadir di audiensi tersebut, Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menemui serta mendengarkan aspirasi mahasiswa tersebut secara langsung.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menyampaikan bahwa penyaluran beasiswa Kukar Idaman Terbaik akan tetap berlanjut di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. Realisasi anggaran tersebut direncanakan sebesar Rp 16 Miliar dibandingkan tahap pertama yang sebelumnya hanya 30 persen.

“Kami mohon maaf kepada kawan-kawan sekalian, sebab lonjakan pemohon beasiswa pada periode sebelumnya meningkat 3–4 kali lipat. Namun, kami berjanji tahun depan hal ini tidak akan terulang lagi. Kita akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk beasiswa," ujarnya.

Aulia juga mengungkapkan anggaran perubahan biasanya tidak mengalami penambahan, justru anggaran tersebut terpangkas dari Rp 900 Miliar hingga 1 Triliun. Hal ini berdampak terhadap realisasi beberapa program di tahun ini. Namun, ia memastikan berkomitmen untuk memberikan tambahan beasiswa mulai dari tingkat Pesantren, SMA, S1, S2, dan S3.

Diceritakannya pula bahwa dirinya pernah menyelesaikan pendidikan di tingkat S2 dengan beasiswa. Sehingga, ia sangat memahami beasiswa ini merupakan permasalahan yang sangat mendesak. “Karena itu, saya tahu betul bagaimana urgensi beasiswa ini," tambahnya.

Kini anggaran beasiswa mulai dikebut secara serius untuk proses pengesahannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Harapannya, anggaran beasiswa cepat direalisasikan ketika sudah disahkan di DPRD Kukar melalui Paripurna sebelum 30 September 2025.

“Kami berkomitmen menuntaskan pembayaran beasiswa 2025 setelah DPRD ketok palu. Setelah ada kesepakatan dengan DPRD dan DPA diterbitkan, barulah penyaluran bisa dilakukan," tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]