Kaltimtoday.co, Bontang - Pemkot Bontang segera menggelar pertemuan dengan sejumlah perusahaan yang beroperasi di daerah setempat. Agenda yang dibahas bukan perkara kecil, yakni memastikan bantuan sosial dari pemerintah dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari dunia usaha bisa berjalan searah dan tepat sasaran.

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengatakan forum tersebut akan menjadi ruang koordinasi untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok ekonomi menengah ke bawah. “Kami ingin sinergi yang konkret antara pemerintah dan perusahaan. Bantuan tidak tumpang tindih, tapi saling melengkapi,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Agus menuturkan, saat ini tidak ada lagi warga Bontang yang masuk kategori Desil 1 atau sangat miskin. Kondisi itu disebutnya sebagai kemajuan penting hasil dari konsistensi berbagai program perlindungan sosial selama beberapa tahun terakhir.

“Sekarang kami bisa fokus membantu warga di kelompok Desil 2 hingga Desil 4. Mereka ini bukan tidak mampu, tapi masih butuh dorongan agar lebih mandiri,” katanya.

Dalam pertemuan nanti, Pemkot akan memaparkan hasil pemutakhiran data sosial ekonomi. Data tersebut menjadi dasar untuk menentukan porsi bantuan dari APBD maupun dana TJSL.

“Kami ingin perusahaan punya gambaran nyata tentang kondisi warga. Dari situ bisa dihitung berapa alokasi dan bentuk bantuan yang paling sesuai,” jelas Agus.

Pemutakhiran data ini melibatkan peran aktif ketua RT di setiap kelurahan. Pemerintah memberikan insentif Rp2 juta kepada masing-masing RT sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan mereka dalam memastikan keakuratan data di lapangan.

“RT adalah garda terdepan yang tahu siapa warganya yang masih kesulitan, siapa yang sudah mandiri, dan siapa yang butuh intervensi tambahan. Data yang benar akan menentukan ketepatan program,” tambahnya.

Agus berharap, hasil akhir pemutakhiran ini menjadi basis data sosial Kota Bontang yang terintegrasi dengan Kementerian Sosial. Dengan demikian, setiap bantuan, baik dari pemerintah maupun perusahaan, dapat diarahkan lebih presisi dan berkelanjutan.

“Kami ingin bantuan bukan hanya mengurangi beban, tapi juga menaikkan level kesejahteraan warga Bontang,” tandasnya.

[ADV DISKOMINFO BONTANG]