Kaltimtoday.co, Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali melanjutkan rapat finalisasi pembentukan klub sepak bola Bontang Khatulistiwa FC di ruang rapat Dispopar-Ekraf, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (23/10/2025) siang.

Dalam rapat ini, disepakati bahwa pemerintah bersama perusahaan akan membentuk sekaligus mengakuisisi klub Liga 3. Namun, tim tersebut baru dijadwalkan berlaga pada musim 2026.

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengatakan penundaan ini terjadi lantaran jadwal Liga 3 sudah terlalu dekat, sementara hingga kini dukungan dari perusahaan belum terealisasi secara konkret. Pemerintah berharap komitmen dunia usaha segera diwujudkan dalam bentuk dukungan finansial melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

''Pada prinsipnya mereka (perusahaan) mendukung. Yang penting komitmennya dulu. Soal angkanya, itu di belakang,'' ujar Agus Haris.

Ia menjelaskan, kebutuhan dana untuk pembentukan tim cukup besar, mencakup pembelian lisensi klub senilai Rp3 miliar serta pembayaran gaji pemain, pelatih, ofisial, dan kebutuhan operasional lainnya yang diperkirakan mencapai Rp7 miliar.

Untuk memastikan keseriusan dan bentuk dukungan nyata dari pihak swasta, Pemkot Bontang berencana melakukan safari ke sejumlah perusahaan dalam waktu dekat. Langkah ini dilakukan untuk menggali komitmen konkret dari masing-masing perusahaan, khususnya dalam hal pendanaan dan dukungan jangka panjang terhadap keberlanjutan klub.

Dengan terbentuknya Bontang Khatulistiwa FC, Pemkot berharap kota ini kembali memiliki klub sepak bola profesional yang mampu mengharumkan nama daerah, sekaligus menjadi wadah pembinaan bagi pemain-pemain muda potensial Bontan

''Setelah ini kami akan berkunjung ke perusahaan untuk tahu sejauh mana dukungan yang mereka berikan. Kami paham kalau ada hal-hal yang menjadi ruang privasi perushaan, kami hargai itu,'' tandasnya. 

[ADV DISKOMINFO BONTANG]